Sakit Hati, Alasan Cucu di Bantaran Habisi Nyawa Neneknya

Pajarakan,- Ahmad Hadi (23), warga Dusun Krajan, Desa Legundi, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo gelap mata. Ia nekad menghabisi nyawa kerabatnya Jaminah (65), meski tinggal serumah.

Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rahmad Ridho Satrio menyebut motif yang dilakukan pelaku hingga tega menghabisi korban dikarenakan sakit hati mendengar perkataan korban. Kala itu, pelaku meminta uang kepada korban, Kamis (21/4/2022).

“Pelaku ini sakit hati karena korban menghina dirinya dan ayahnya sehingga ketika ia pulang dari rumah korban ia melihat sebuah kunci inggris. Kemudian ia mendatangi kembali rumah korban dan memukul korban disaat sedang mandi,” kata Kasat Reskrim.

Guna menghilangkan barang bukti tersangka kemudian menyeret korban ke sebuah pekarangan kosong milik tetangganya. Namun kematian korban nyatanya tetap diketahui selang beberapa hari kemudian.

“Korban menyeret korban ke pekarangan kosong namun tetap diketahui oleh warga sekitar karena bau yang cukup menyengat dikarenakan korban meninggal beberapa hari,” imbuhnya.

Untuk menghabisi nyawa korban, pelaku yang merupakan cucu keponakan korban, memukulkan kunci inggris ke kepala korban hingga wanita paruh baya itu terkapar.

“Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 dan 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup atau kurungan paling lama 20 tahun penjara,” urai AKP Ridho.

Sekedar informasi, warga Desa Legundi dihebohkan dengan penemuan sesosok jenazah perempuan di samping pekarangan rumah kosong, awal pekan kemarin. Diduga, mayat sudah lebih dari 5 hari lantaran sudah menimbulkan aroma tidak sedap. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R

Baca Juga  Tertutup Mendung, Hilal Tak Terlihat di Pelabuhan Probolinggo

Baca Juga

Dituduh Jual Kayu, Paman Dibantu Anak Aniaya Ponakan Hingga Sekarat

Probolinggo,- Dituduh menjual kayu, bapak dan anak di Desa Wringinanom, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, pada …