Kemenag Probolinggo Bakal Tunda Tunjangan Guru Jika Tak Vaksinasi

Probolinggo,- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo terus mengupayakan dalam mensukseskan program vaksinasi booster. Oleh karena itu, seluruh warga yang ada di bawah naungan Kemenag, harus turut membantu untuk mensukseskan semua program.

Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Ahmad Seruji Bahtiar mengatakan, sejatinya program Kemenag itu tidak hanya perihal vaksinasi saja. Tapi juga ada seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Tunjangan Profesional Pendidik (TPP), Tunjangan Fungsional dan Insentif.

Dari semua program tersebut, dikatakan Bahtiar, semua memiliki kedudukan sama yang tentunya harus disukseskan oleh warga kemenag sendiri. Yang dimaksud memiliki kedudukan sama itu, menurut Bahtiar, program vaksinasi itu sama halnya seperti program lainnya.

Di Kabupaten Probolinggo, lanjut Bahtiar, ada sebanyak 9.773 warga Kemenag sudah diimbau, diajak dan mohon agar pada tanggal 21 April 2022 untuk vaksin booster. Akan tetapi, hanya ada 3.100 warga Kemenag yang bersedia untuk vaksin.

“Dalam rangka menjalankan atau mensukseskan program itu (vaksinasi) saya sudah mengimbau, lalu mengajak hingga memohon. Bayangkan, sampai kantor ini yang memohon kepada anak buah agar turut mensukseskan program vaksin ini,” kata Bahtiar, Senin (25/4/2022).

Perihal viralnya video statemen tidak bakal menandatangani berkas TPP, BOS dan lainnya, menurut Bahtiar, hal tersebut memang sudah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) yang mempertegas dari program vaksinasi booster untuk turut disukseskan.

“Dalam Perpres nomor 14 tahun 2021 pasal 13 A ayat 4 berbunyi apabila tidak mensukseskan atau melaksanakan vaksinasi, maka penundaan pemberian bantuan sosial, ini dalam poin A. Kalau poin B, penundaan layanan administratif dan ketiga adalah denda,” ungkap Bahtiar.

Ditegakkannya Perpres dalam mensukseskan program Kemenag, dikatakan Bahtiar, karena dirinya memiliki tujuan untuk kebaikan seluruh masyarakat di Kabupaten Probolinggo. Terlebih, kata dia, dalam menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga  Polresta Gelar Vaksinasi Anak Berkonsep Drive Thru

“Meningkatkan herd immunity juga jadi tujuan kami, bayangkan ketika PPKM naik level, kantin, PKL, wisata harus ditutup. Selain itu kami juga menegakkan ajaran Islam tentang hifdun nafs atau menjaga diri adalah kewajiban dan ini juga sebagai ikhtiar dari kita,” tuturnya.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Diikuti Ratusan Pelajar se-Jawa Timur, Excellent Festival of SMA Unggulan Haf-Sa Berlangsung Meriah

Probolinggo,- Gelaran Excellent Festival of SMA Unggulan Haf-Sa (Exfesh) di lingkungan Pesantren Zainul Hasan (PZH) …