Lima Kecamatan Zona Orange dan 1 Merah, Tak Ada Klaster Sekolah

KRAKSAAN,- Dalam peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Kraksaan kembali menyandang status zona merah (red zone) sejak Selasa (8/2/2022) kemarin. Hal tersebut setelah 15 dari total 65 warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo merupakan warga Kecamatan Kraksaan.

Oleh karena itu, sepinya Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kraksaan diperbincangkan banyak orang. Sebagian warga mengaitkan dengan kondisi salah satu siswa sekolah tersebut menjadi terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu kemudian dipastikan oleh PANTURA7.com pada Rabu (9/2/2022) pagi. Benar saja, kondisi dan suasana lembaga pendidikan negeri tersebut sekitar pukul 9.00 WIB masih tampak sepi. Aktivitas siswa-siswi di sana tidak terlihat bahkan kondisi jalan yang biasanya sedikit terhambat jadi lancar.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum menerima hasil swab terbaru untuk Kecamatan Kraksaan maupun di daerah lainnya.

Namun, sambung dr. Viro, begitu ia disapa, sejauh ini bahkan sampai hari ini pihaknya belum menerima informasi apapun terkait ada siswa di SMPN 2 terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga dapat dipastikan jika kegiatan belajar mengajar (KBM) masih aktif.

“Tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 kalau di SMPN 2 Kraksaan, kalau karena sepi hari ini setelah kami konfirmasi ke pihak lembaga itu karena memang ada acara workshop jadi untuk KBM dilakukan secara daring,” kata dr. Viro saat dikonfirmasi.

Sejauh ini, lanjut dr. Viro, dari 5 kecamatan yang sudah masuk zona orange yaitu Kecamatan Sumberasih, Dringu, Paiton, Gending, Pajarakan. Sementara Kecamatan Kraksaan masuk zona merah tetapi tidak ada satupun pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster sekolah.

“SMPN 2 Kraksaan tetap masuk seperti biasanya, hari ini KBM via daring karena guru-gurunya ada workshop. Sejauh ini, belum ada kluster sekolah di Kabupaten Probolinggo dan mudah-mudahan tidak ada,” ungkap perempuan asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini. (*)

Baca Juga  Belasan Sapi di Kota Probolinggo Terpapar LSD, Vaksinasi Digencarkan

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Januari-April, 3 Warga Kota Probolinggo Terjangkit Leptospirosis, 2 Meninggal Dunia

Probolinggo,- Penyakit leptospirosis masih menjadi penyakit yang perlu diwaspadai di Kota Probolinggo. Terhitung sejak Januari …