Gepeng dan Anjal di Kraksaan Meresahkan, Razia Satpol PP Selalu Bocor

KRAKSAAN,- Gelandangan dan pengemis (gepeng) masih kerap terlihat di jalur pantura tepatnya di traffic light Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Selain itu gepeng, anak jalanan (anjal) juga seringkali didapati bersantai ria di sana.

Keberadaan gepeng maupun anjal ini membuat pengguna jalan yang melintas risih. Ahmad Riza Rizaldi, warga Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan mengatakan, terlebih, saat para anjal hendak menghentikan kendaraan besar untuk menggandol baik dari arah barat atau dari timur.

“Antara jengkel dan kasihan juga ketika sedang menunggu kendaraan untuk nggandol. Kasihan karena anak seusia mereka yang masa depannya masih panjang sudah berandalan. Jengkelnya ya kalau lihat di pinggir trotoar, santai sambil rokok dan nge-lem,” kata Rizal, Jumat (7/1/2022).

Selain itu, lanjut Rizal, kegiatan gepeng yang tak biasa kerap menjadi perhatian warga. Pasalnya, warga Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan juga sempat memergoki gepeng yang tidak minta-minta, melainkan mencuri barang di rumah warga.

“Kalau ngemisnya gak jadi masalah. Takutnya kan dijadikan modus, karena sempat ada kejadian barang warga, kalau tidak salah di Kelurahan Sidomukti, barang milik warga disana diambil oleh gepeng lalu ditangkap kemudian dilepas lagi sama warga,” ujar Rizal.
Menanggapi keluhan warga, Kasi Penyidikan dan Penindakan (Dikdak) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo mengatakan, pihaknya memang sudah mendapatkan laporan perihal adanya gepeng dan anjal di sejumlah titik yang biasa menjadi langganan mereka beraktivitas.

“Iya, benar kami sudah mendapatkan laporan untuk gepeng dan anjal ini. Tapi harannya saat kami melakukan operasi ketertiban sebelumnya tidak ditemukan ada gepeng ataupun anjal di sana. Kalau untuk gepeng yang mencuri itu kami kurang paham,” tutur Budi.

Baca Juga  Dinilai Langgar Perda, Pemkot Pasuruan Tertibkan PKL di Jl. Sultan Agung dan Pelabuhan

Dikatakan Budi, pihaknya memang curiga kalau memang informasi saat hendak beroperasi atau razia selalu dibocorkan. “Kalau tidak bocor ya apa lagi kan, masak setiap kali kita mau razia di titik yang biasa mereka (gepeng-anjal) kosong terus,” ungkap Budi. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Belanja Kepegawaian Masih Diatas 30 Persen, Pemkab Lumajang Batasi Rekrutmen Tenaga PPPK

Lumajang,- Belanja kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang masih diatas 30 persen. Pemerintah kota …