Gantikan RM Jauhari, Wadi Sabani Kapolresta Baru

Probolinggo – Pucuk pimpinan Polres Probolinggo Kota (Polresta) berganti dari AKBP Raden Muhammad Jauhari kepada AKBP Wadi Sabani. Pergantian dan perkenalan Kapolresta tersebut digelar di aula Mapolresta setempat, Selasa (16/11/21) pagi.

Pisah kenal Kapolresta Probolinggo ini bertajuk “Rapat Koordinasi Penanganan Covid 19 di Wilayah Probolinggo Raya.” Selain Forkopimda Kota Probolinggo, juga hadir Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Kadafi, serta sejumlah pejabat di Pemkab Probolinggo.

Dalam sambutannya, AKBP RM. Jauhari mengatakan, meskipun upaya baik kamtibmas hingga penanganan Covid 19 telah dilakukan, namun selama setahun tahun ini, masih banyak pekerjaan yang belum dilakukan untuk ikut membangun Kota Probolinggo.

“Saat ini Kota Probolinggo sudah berqda di Level 2 PPKM, dan ini menjadi tugas dari kapolresta yang baru, agar menjaga level Kota Probolinggo tidak naik, dan justru dapat kembali turun,” ujarnya.

Dalam kesempatan pisah kenal ini, AKBP RM. Jauhari juga memperkenalkan AKBP Wadi Sabani kepada Forkopimda. Diharapkan agar kapolresta baru dapat segera berkomunikasi, sehingga Kota Probolinggo dapat menjadi lebih baik, khususnya dalam penanganan Covid 19.

“Saya juga berpesan kepada Kapolresta Probolinggo yang baru, agar masalah kamtibmas juga diperhatikan, karena Kota Probolinggo ini di apit oleh sejumlah daerah. Terakhir, saya mohon doanya agar dapat menjalankan amanah di tempat yang baru,” kata RM Jauhari yang menempati jabatan baru sebagai Kapolresta Pasuruan ini.

Sementara, Kapolresta Probolinggo baru, AKBP Wadi Sabani dalam sambutannya mengaku, senang dan bangga melanjutkan tugas dari kakak asuhnya saat di Akpol ini.Terlebih, Polres yang dipimpinnya ini berdampingan dengan Polres Probolinggo yang dipimpin teman seangkatan di Akpol 2003.

“Tentunya komunikasi dengan Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Kadafi, serta stakeholder di Kota Probolinggo akan saya lakukan agar saya dapat masukan-masukan untuk dapat amanah memimpin Polres Probolinggo Kota ini,” ujarnya.

Baca Juga  Aksi Koboi Habib Hadi, Gerebek Penjual Miras Oplosan

AKBP Wadi Sabani juga menyampaikan, saat ini kasus aktif Covid 10 di Kota Probolinggo tinggal dua orang. Level PPKM juga sudah turun satu level menjadi Level 2. Level ini harus dipertahankan dan kalau bisa turun lagi menjadi Level 1.

“Upaya penanganan Covid 19 di Kota Probolinggo butuh bantuan semua pihak. Selain itu tentunya tugas saya agar kamtibmas di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota selalu aman,” imbuh mantan Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan ini. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Baca Juga

Sempat Mandek, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Bakal Dilanjutkan

Probolinggo,- Pembangunan gedung Inspektorat Kota Probolinggo yang sempat mandek pada tahun 2023 lalu, akan kembali …