Warga Gading Temukan 3 Arca Berumur Ratusan Tahun

GADING,- Tiga arca batu berbentuk manusia ditemukan warga Desa Kaliacar, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Ketiga arca kuno itu sudah ditemukan sekitar setahun lalu oleh Jamal (43), warga Dusun Bandungan, RT 001 RW 001, Desa Kaliacar.

Tetapi penemuan tiga arca yang kemudian disimpan di depa rumah Jamal sengaja dirahasiakan. Masyarakat baru mengetahui setelah penemuann arca itu diunggah (posting) di media sosial (medsos).

Untuk memastikan keberadaan tiga arca batu itu, PANTURA7.com mendatangi rumah Jamal. Ternyata memang benar, tiga arca itu diletakkan berjajar di depan rumahnya.

Arca pertama berbentuk seperti manusia purba yang sedang memegang buah. Arca kedua seperti manusia yang tangannya sedang bertapa. Dan arca ketiga seperti manusia sedang bedoa kepada tuhannya. Ketiga arca batu itu memiliki ukuran dan berat yang berbeda.

Jamal menceritakan, ketiga arca batu itu ditemukan saat ia hendak mencari batu untuk membangun rumahnya. Ia mencari batu kali di sebelah timur aliran Sungai Rondoninggo, yang berada tepat di belakang rumahnya. Ketiga batu tersebut ditemukannya dengan jarak berbeda.

“Ketiga arca batu itu saat saya temukan, lokasi tidak berkumpul. Jaraknya jaraknya itu sekitar 50 meter. Mengetahui ada arca batu kuno, langsung saya bawa pulang,” kata Jamal, Senin (15/11/2021).

Setelah informasi penemuan arca batu itu menyebar luas, mengundang Eko Rahman, seorang pegiat barang kuno di Kabupaten Probolinggo untuk datang. Eko memprediksi, ketiga arca batu tersebut dibuat pada tahun 1224 atau berumur 797 tahun.

“Tapi hanya perkiraan, karena tadi saya juga sudah turun langsung ke lokasi dimana batu ini ditemukan. Kemungkinan tiga arca batu ada sebelum masa Kerajaan Singosari. Beberapa petunjuk lain juga tadi ditemukan, salah satunya adanya huruf kuno,” kata Eko.

Baca Juga  Rumuskan Kesejahteraan Petani, HKTI Kab. Probolinggo Gelar Rakercab 

Menanggapi temuan arca kuno itu, Bendahara Desa Kaliacar, Syamsul Arifin mengatakan, untuk sementara pihaknya masih akan merawat ketiga arca tersebut. Mengingat, arca batu itu sudah jarang dijumpai di daerahKabupaten Probolinggo.

“Pastinya nanti akan dilaporkan ke kecamatan untuk diteruskan ke Disporaparbud (Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya untuk saat ini pihak desa akan membantu merawat terlebih dahulu,” tutur Arif. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Murni Kelalaian Pengendara, Penyelidikan Laka Moge Dihentikan

Probolinggo,- Polres Probolinggo Kota menghentikan penyelidikan kasus kecelakaan motor gede (moge) yang mengakibatkan dua orang …