Heboh! Warga Temukan Kerangka Manusia Tanpa Identitas di Hutan Lumajang

LUMAJANG,- Warga Desa Burno, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di kawasan hutan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).

Letak penemuan kerangka itu berada di bawah hutan bambu. Tepatnya, 50 meter dari bahu jalan Hutan Ireng-Ireng.

Kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh Roni, seorang pekerja pelebaran jalan proyek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Roni memasuki Hutan Ireng-Ireng untuk mencari sayur pakis.

Penemuan itu langsung dilaporkan Roni ke perangkat desa setempat. Namun karena kendala cuaca dan medan sulit, kerangka manusia itu baru bisa dievakuasi pada Rabu (10/11/11) pagi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Polres Lumajang, diduga kuat kerangka manusia tersebut berjenis kelamin perempuan dengan usia antara 20 hingga 40 tahun.

Saat ditemukan, kepala dan tubuh korban terpisah sekitar lima meter. Badan korban mengenakan kaos pendek lengan hitam, sedangkan bagian kakinya bercelana jeans warna biru.

Sementara itu, tidak ditemukan identitas apapun pada tubuh korban. Petunjuk yang ada, korban memiliki tato di kedua kaki. Kaki sebelah kiri terdapat tato tulisan ciponk, sedangkan kaki kanan terdapat gambar waru dan tulisan plonk.

Polisi yang datang ke lokasi mengevakuasi korban ke RSUD dr Haryoto. Dari saku celana korban, polisi menemukan serit rambut, 3 biji korek gas, pick gitar, dan kontak sepeda motor.

Kapolsek Senduro AKP Joko Wintoro mengatakan, polisi kesulitan memastikan identitas korban. Pasalnya di saku celana korban tidak ditemukan identitas diri. Sedangkan, selama ini Polsek Senduro dan jajaran polsek tetangga tidak menerima laporan warga hilang.

“Belum ada laporan orang hilang baik itu dari Kecamatan Pasrujambe dan Gucialit yang merupakan tetangga kecamatan,” papar Kapolsek.

Baca Juga  Traumatis, Perempuan Korban Pengeroyokan Diungsikan ke Lumajang

Selain itu, penyebab kematian korban juga masih menjadi teka-teki. Ada kemungkinan jasad itu merupakan korban pembunuhan. Namun bisa juga, korban tewas akibat diterkam hewan buas. Sebab tempat penemuan kerangka merupakan jalur rimba.

“Untuk sementara penyebab kematian masih diselidiki tim Inafis,” pungkas Kapolsek. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Baca Juga

Murni Kelalaian Pengendara, Penyelidikan Laka Moge Dihentikan

Probolinggo,- Polres Probolinggo Kota menghentikan penyelidikan kasus kecelakaan motor gede (moge) yang mengakibatkan dua orang …