Pura-pura Minta Antar, Dua Sekawan asal Nguling Embat Motor Pemuda Sumberasih

NGULING,- Nahas menimpa Edi Ali Rohbini, warga Dusun Krajan, Desa Munengkidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, sepeda motor milikmya dibawa kabur oleh orang tak dikenal (OTK).

Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto mengatakan, kejadian itu bermula saat ia datang ke warung di pinggir jalur pantura, Desa Karanganyar Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jumat (30/7/2921) sore.

Sekitar satu jam kemudian, saat korban sedang ngopi, ia didatangi oleh seseorang yang baru dikenalnya 2 bulan. Orang tersebut adalah Ainul Qhurri (21) warga Dusun Krajan RT 03 RW 07, Desa Dandanggendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Kemudian Qhurri meminta tolong kepada korban agar diantarkan ke bengkel untuk mengambil motor yang sedang diperbaiki.

“Kemudian korban bersedia mengantar menuju bengkel,” kata Endy, Minggu (1/8/2021).

Tepat di depan masjid AL- Muchtar, di Dusun Karanganyar, Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, kedua orang ini berhenti. Di sana, Qhurri mendatangi pria bernama Muhammad Jaelani, (17) warga Dusun Pejaten, Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Siapa sangka ternyata Qhurri bertengkar hebat dengan Jaelani. Melihat keduanya bertengkar, korban berusaha melerai.

“Korban mencoba melerai, tapi ditunjukkan sebilah pedang dari balik baju orang yang bertengkar dengan orang yang diantar ke bengkel itu,” beber Endy.

Karena panik, lanjut Endy, korban spontan membela diri dengan cara mendorong Jaelani lalu llari menjauh kearah timur sejauh 5 meter.

Korban yang saat itu teringat jika Honda CBR miliknya masih di lokasi semula, lantas kembali untuk mengambil motornya. Tetapi, motor sudah dinaiki Jaelani bersama Qhurri.

“Saat korban merebut kontak motor, dihalang-halangi oleh pria yang diantar itu, sehingga pelaku Jaelani berhasil membawa kabur motor korban ke arah barat,” Endi menjelaskan.

Baca Juga  Polisi Pastikan Pesan Ancaman Bom di Kota Probolinggo Hoax

Kemudian korban berteriak minta tolong. akhirnya banyak warga yang datang, termasuk petugas kepolisian.

Saat itu Qhurri mengaku tidak kenal dengan Jaelani, pemuda yang membawa motor korban. Namun setelah terdesak, akhirnya Qhurri mengaku bahwa ia dan Jaelani sudah saling kenal.

“Terlapor ini mengaku jika sudah merencanakan untuk mencuri motor milik pelapor tersebut,” jelas Endi.

“Pelaku Qhurri kemudian dibawa ke Mapolsek Nguling guna proses penyidikan lebih lanjut. Sementara Jaelani berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang),” pungkasnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Baca Juga

Rawan jadi Target Kejahatan, Toko Emas Diimbau Pasang CCTV

Probolinggo,- Meningkatnya mobilisasi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan jelang lebaran, khususnya perhiasan, membuat Polres Probolinggo Kota …