Tilap Uang PKH Rp93 Juta, Kakek Dibekuk

SUMBER,- Entah apa yang dipikirkan Sukriyo (51) warga Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. Ia harus berurusan dengan hukum lantaran terlibat kasus penggelapan uang penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Penggelapan dana PKH dilakukan saat pelaku masih menjadi perangkat desa setempat. Kebetulan kakek satu cucu ini ditugaskan mengambil dana PKH 2020 ke bank atas pertimbangan lokasinya cukup jauh.

Akan tetapi, selama mengambil dana PKH, dana bantuan yang diambil pelaku tak seluruhnya sampai kepada penerima. Ia berdalih dana bantuan hanya keluar sebagian dan ada juga yang belum keluar saat pencairan atau pengambilan.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, di desanya, pelaku memang diberi amanah oleh warganya untuk mengurus program PKH. Namun, setelah amanah itu diemban, pelaku yang merupakan perangkat desa malah tidak menyampaikan amanah itu.

“Total kerugiannya sebesar Rp93 juta yang oleh pelaku uang tersebut dipergunakan untuk kepentingan pribadinya. Sehingga setelah kami dapatkan informasi langsung kami tindaklanjuti sampai akhirnya ditetapkan tersangka,” kata Arsya, Rabu (7/7/2021).

Dari jumlah uang Rp93 juta itu, lanjut Arsya, didapat pelaku dari sebanyak 180 warga penerima program PKH yang terdiri dari Lanjut Usia (Lansia), Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), balita dan ibu hamil (Bumil).

“Karena memang lokasinya (Desa Wonokerso) di atas gunung otomatis oleh warga dititipkan kepada pelaku. Karena di sana tidak ada ATM atau tempat mengambil uang langsung, misal ada warga tiga bulan uangnya cair tapi hanya diberikan 1 bulan saja, ujarnya.

Sementara itu, Sukriyo mengaku, dirinya sudah menjadi perangkat desa sejak tahun 2008 silam. Pengambilan itu, dilakukan setelah usahanya merugi dan kurang modal. Sehingga ia menggunakan uang tersebut dan tidak diganti karena belum terkumpul.

Baca Juga  Dua Remaja di Kota Probolinggo Jadi Korban Penusukan, 1 Tewas

“Uangnya dipakai buat modal tanam kentang. Setelah saya pakai, uang itu memang hendak saya ganti, tapi masih kurang. Saya sadar kalau uang itu milik warga kurang mampu,” ungkapnya dengan kepala tertunduk. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Polisi Pastikan Korban Meninggal Ledakan Bom Ikan di Pasuruan Adalah Pemilik Rumah

Pasuruan,- Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dan Satuan Reskrim Polres Pasuruan Kota bersama Ditlabfor Polda …