Respon Tuntutan Warga, Sekdes Banyuanyar Lor Akan Dibina

GENDING,- Puluhan warga Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo mendatangi kantor kecamatan setempat, Selasa (22/6/2021) siang. Kedatangan warga, setelah rencana demonstrasi di kantor desa tidak diperkenankan dengan pertimbangan Covid-19.

Kedatangan sekitar 20 warga ke Kantor Camat Gending untuk menyelesaikan permalasahan setelah surat permintaan warga kepada Sekretaris Desa (Sekdes) Qusyairi nonaktif dari jabatannya belum ada titik terang.

Alhasil, pihak kecamatan yang memfasilitasi pertemuan tersebut dengan mendatangkan Bagian Hukum, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, sudah menemukan titik terang. Meski begitu, hasil dari pertemuan tersebut tak mengabulkan permohonan warga.

“Setelah musyawarah ini, nantinya yang bersangkutan (Sekdes) akan kami panggil untuk pembinaan. Kalau untuk permintaan warga, agar yang bersangkutan diberhentikan itu mohon maaf, kami tidak bisa langsung memutus begitu saja,” kata Kades Banyuanyar Lor, M. Yusup.

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap), Deni Ilhami mengamini keputusan dari berbagai pihak yang terlibat. Akan tetapi, permasalahan tersebut bukan berarti selesai begitu saja, namun tindakan Sekdes Qusyairi akan diawasi pihak desa.

“Beberapa keluhan yang kami bahas tadi, selain masalah permintaan sejumlah uang damai karena adanya kasus persetubuhan yang dilakukan oleh warga desa, juga ada beberapa permasalahan lain yang kami sampaikan di forum pertemuan,” ujar Deni.

Di antaranya, sambung Deni, perihal domisili, yang mana Sekdes Qusyairi merupakan warga Desa Liprak Wetan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Memang Kartu Tanda Penduduk (KTP)-nya menunjukkan beralamat di Dusun Krajan, Desa Banyuanyar Lor.

“Tapi meskipun KTP-nya warga Banyuanyar Lor, dia tidak berdomisili di sini. Sehingga ketika warga butuh, itu harus ke rumahnya. Selain itu, masalah lainnya, saat melayani pembuatan akte tanah milik warga itu dia menarik uang sebesar Rp 9 juta kan sudah tidak wajar,” ujar Deni.

Baca Juga  Wabup Sebut 60 Persen Masyarakat Lumajang Bekerja di Sektor Pertanian

Jika nantinya dalam pembinaan yang dilakukan oleh kepala desa setempat kepada Sekdes Qusyairi tidak mengubah apapun, baik dalam kinerja pelayanannya atau tetap tidak bertempat tinggal di Banyuanyar Lor, warga akan menentukan sikap.

“Apapun kondisi dan situasinya jika sama sekali tidak ada perubahan, kami mewakili masyarakat Desa Banyuanyar Lor meminta tidak dijadikannya pejabat pemerintah desa dan kalau tetap tidak digubris, turun jalan adalah solusi terbaiknya,” tutup Deni.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Tolak Revisi RUU Penyiaran, Jurnalis Pasuruan Turun Jalan

Pasuruan,- Puluhan jurnalis di Pasuruan menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD setempat, Rabu (15/5/24). …