TINJAU: Harga Cabai Turun menjelang bulan ramadhan.

Harga Meroket, Waspada Cabai Rawit Dicat di Pasaran

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Kasus cabai rawit yang dicat merah kini ramai dibahas di media sosial Facebook dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut tidak terlepas dari unggahan akun Facebook milik Agung Emfet Putra Blambangan yang menjadi korbannya.

Para pelanggan cabai di pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo pun was-was dengan adanya hal tersebut. Namun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat menjamin, saat ini stok cabai yang beredar di pasar-pasar tradisional tidak ada yang dicat.

Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Probolinggo Endang Rustiningsih mengatakan, pihaknya sudah mengetahui beredarnya informasi di media sosial tentang cabai hijau yang dicat merah. Oleh karena itu, pihaknya terus mengintensifkan koordinasi dengan pihak pasar.

“Kami koordinasikan hal ini kepada koordinator pasar untuk selalu mengecek cabai di lapak-lapak milik pedagang. Hal tersebut dilakukan demi menjamin cabai dikonsumsi oleh masyarakat aman dari bahan-bahan yang berbahaya,” kata Endang, Senin (22/3/2021).

Menurut Endang, adanya perlakuan kotor oleh pedagang cabai rawit, tak terlepas dengan melonjaknya harga cabai. Oleh karena itu, ia mengimbau bagi para pedagang cabai untuk berlaku jujur dalam menjual barang dagangannya dan tidak menjual barang palsu demi keuntungan besar.

“Mungkin karena saat ini stok cabai berkurang dan harga tetap tinggi, jadi ada di beberapa wilayah kasus cabai cat ini. Tapi untuk yang di Probolinggo sendiri masih aman, kami akan cek terus setiap harinya. Dan kami harap para pedagang berlaku jujur,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Pasar Sebaung, Suraono mengatakan, pihaknya memang sudah mengantisipasi kecurangan para pedagang yang memilih jalan pintas untuk mengambil keuntungan di tengah-tengah meroketnya harga cabai.(*)

“Oleh karena itu, setiap hari kami cek ke pedangang yang menjual cabai, dan alhamdulilah masih aman-aman saja. Tidak sepi juga pembeli menanyakan dulu sebelum beli asli dan tidaknya, karena mungkin khawatir,” tutur mantan Koordinator Pasar Semampir ini.

Baca Juga  Selesai Direvitalisasi, DKUP Segera Masukkan Pedagang ke Dalam Pasar Baru 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah


 

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …