Korban Penganiayaan di Krucil Meninggal Usai Operasi

KRUCIL-PANTURA7.com, Satro (67), warga Dusun Nagkaan, Desa Betek, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati, Kraksaan.

Informasinya, korban penganiayaan (pembacokan) itu meninggal dunis, Selasa (16/2/2021) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu korban sedang menjalani perawatan tujug luka bacokan di bagian wajah dan lengan kirinya. Bagian mulut korban paling parah lukanya.

Hal itu dibenarkan Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto. Dikatakan korban meninggal dunia setelah menjalani operasi debridement atau operasi pembersihan luka akibat senjata tajam.

“Setelah operasi rencananya akan kami pindahkan ke ruang ICU untuk proses pemulihan. Akan tetapi sebelum dipindahkan korban sudah meninggal dunia,” kata Sugianto saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Rabu (17/2/2021).

Pria yang juga Ketua LKNU Kota Kraksaan itu menambahkan, sebelum dioperasi pembersihan, kondisi korban memang sudah tidak stabil atau kritis, akibat banyaknya luka bacok yang dialaminya.

“Setelah diketahui meninggal dunia, korban langsung kami kirimkan ke rumah duka. Kami sudah semaksimal mungkin mengambil tindakan untuk menyelamatkan nyawanya, tapi takdir berkata lain,” ungkap Sugianto.

Diketahui sebelumnya, penganiayaan dan pemberatan (Anitar) dilakukan Djumali (63) warga Desa Betek, Kecamatan Krucil, Senin (15/2/2021) sekitar pukul 20.30 WIB. Korban sendiri diketahui merupakan saudara ipar pelaku. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga  Toko di Pohsangit Kidul Dibobol Maling, Mesin Fotokopi dan Dagangan Amblas

Baca Juga

Nyaru jadi Jaksa, Guru Honorer Diringkus Polisi

Pasuruan,- Kejahatan berkedok profesi kembali terjadi. Kali ini, seorang oknum guru honorer di Surabaya berpura-pura …