Bayi Gajah Sumatera TSP Lahir Ditengah Pandemi

PRIGEN-PANTURA7.com, Pandemi Covid-19 tak menghambat Taman Safari Prigen (TSP) Kabupaten Pasuruan dalam pengembangbiakan (breeding) satwa. Kali ini, se-ekor bayi Gajah Sumatera lahir sehingga koleksinya kini menjadi total 20 ekor.

General Manager Taman Safari Prigen, Diaz Yonadie mengatakan, kelahiran Gajah Sumatera ini sekaligus menjadi kado istimewa menyambut Hari Gajah Sedunia (World Elephant Day), yang diperingati setiap 12 Agustus.

“Lahir dari indukan betina bernama Sisca dan induk jantan bernama Wahid. Bayi gajah yang lahir pada 14 Juli 2020 ini, masih belum diberi nama seperti satwa-satwa lainnya,” kata Diaz.

Sementara itu, Dokter Hewan Taman Safari Prigen, drh Nanang Tedjo Laksono menuturkan, proses kelahiran bayi gajah ditangani secara langsung oleh tim medis maupun ole keeper (perawat satwa).

“Berat lahir anak gajah 80 kilogram dengan tinggi 85 centimeter. Dari pemantauan sejak lahir, kondisi bayi sehat dan dalam pengasuhan induknya. Pemberian vitamin kami berikan melalui induknya,” ujar drh Nanang.

Saat ini, beber drh. Nanang, bayi Gajah Sumatera ini masih dalam perawatan induknya yaitu Sisca. Tentunya, sambungnya, dengan dibantu oleh keeper, tim medis dan dokter hewan.

“Setiap hari, bayi gajah menyusu langsung ke induknya hingga berusia empat tahun. Sejak lahir hingga usia 8 bulan, si bayi gajah sedang dalam proses belajar untuk makan,” drh. Nanang menjelaskan.

Soal kebuntingan Gajah Sumatera, ulas drh. Nanang, aantara 18 bulan sampai 24 bulan. Gajah betina bisa dikatakan dewasa saat berusia 10 tahun sampai 12 tahun, sedangkan gajah jantan berusia 17 tahun.

“Dengan lahirnya bayi gajah, maka jumlah keseluruhan gajah di Taman Safari Prigen saat ini menjadi 20 ekor,” tandasnya.

Data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah menaikkan ‘kelas’ gajah Sumatera sebagai spesies yang kritis atau critically endangered, setelah sebelumnya spesies ini masuk ke dalam kelas endangered atau terancam.

Baca Juga  Ditutup Karena Langgar Prokes, Pengelola Wisata Gili Ketapang Kapok

“Total keseluruhan gajah Sumatera di bawah naungan Lembaga Konservasi ada 480 ekor. Sedangkan populasi Gajah Sumatera liar sekitar kurang lebih ada 2.000 ekor,” urai drh. Nanang.

Meski terdampak pandemi Covid-19, namun Taman Safari Prigen menurut drh. Nanang, tetap berkomitmen untuk merawat satwa mulai dari pemberian pakan, hingga pengobatan terutama untuk satwa yang sedang mengandung dan melahirkan.

“Sebaga lembaga yang fokus pada konservasi satwa, kelahiran merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam menyelamatkan dan mencegah satwa-satwa yang terancam punah,” pungkasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Baca Juga

Lonjakan Pengunjung Wisata di Pasuruan Menurun, Diprediksi Naik Lagi saat Hari Raya Ketupat

Pasuruan,- Selama libur lebaran, sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Pasuruan, disesaki wisatawan. Seperti Taman Ria …