Terdata, Tiga Lansia di Kotaanyar tak Terima Uang Bansos

KOTAANYAR-PANTURA7.com, Tiga orang Wanita Lanjut Usia (Lansia) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, meradang. Meski tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), namun ketiganya mengaku tidak menerima bantuan.

Ketiga lansia tersebut masing-masing adalah Suni (62) warga Dusun Asem Jajar, RT 006, RR002; Juma’ati (60) warga Dusun Asem Jajar, RT 003, RW 001; dan Sustina (46) warga Dusun Krajan, Desa Sidomulyo.

“Kata petugasnya saya dapat bantuan, tapi saya kok tidak menerima (uang) sama sekali. Buku tabungan dan ATM juga saya tidak pegang. Hanya sejak ada Covid-19, saya menerima BLT sebesar Rp600 ribu,” terang Juma’ati kepada PANTURA7.com, Kamis (9/7/2020).

Sustina menunjukkan stiker keluarga miskin yang ditempel di pintu rumahnya. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Sementara menurut Suni, ia mengetahui dirinya masuk dalam daftar penerima bantuan sosial (bansos) setelah ia dibantu kerabatnya mengecek web Siagacovid-19.probolinggokab.go.id/dana/bansos. Merasa dirugikan, ia lalu mengadu ke kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo.

“Setelah saya datang ke kejaksaan pada hari Selasa (23/6/2020), baru 3 hari kemudian saya dipanggil ke kantor kecamatan. Lalu dikasih uang Rp200 ribu dan kartu ATM, buku tabungannya tidak ada dan dua hari kemarin dapat bantuan lagi Rp200 ribu,” curhat Suni.

Beda halnya dengan Sustina. Ia menyebut selama ini bantuan PKH yang ia terima masih lancar-lancar saja. Akan tetapi, ia mempersoalkan bantuan BPNT yang tidak ia terima meski rumahnya telah ditempeli stiker sebagai penerima BNPT dan stiker penerima PKH.

“Saya cuma megang ATM-nya saja, buku tabungannya tidak ada. Jadinya saya tidak tahu kapan saya terdaftar sebagai penerima bantuan. Intinya, sampai sekarang saya sama sekali tidak menerima BPNT, kalau PKH masih normal,” tutur dia.

Baca Juga  NU Kota Pasuruan Bagikan Sembako untuk Difabel

Dikonfirmasi terpisah, Pendamping PKH Kecamatan Kotaanyar, Husnul Khotimah menjelaskan, kasustik yang menimpa tiga orang lansia di Desa Sidomulyo tersebut bukan kali pertama. Bahkan sebelumnya, aduan serupa sering ia terima.

“Karena data yang ada di (situs) siaga covid-19 tidak sama dengan daya yang ada di pendamping PKH. Maka dari itu kami akan mengecek kembali data-data warga tersebut,” ungkapnya via sambungan seluler. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Truk Bermuatan Pampers di Lumajang Jatuh ke Jurang

Lumajang,- Diduga sopir mengantuk, truk bermuatan pampers terjun ke jurang sedalaman 10 meter di Jalan …