Migrasi Ribuan Ubur-ubur Ganggu Nelayan

MAYANGAN-PANTURA7.com. Perairan pantai Probolinggo sejak sekitar sepekan lalu, dipenuhi ubur-ubur. Ratusan ribu ubur-ubur mewarnai pinggiran pantai utara Jawa, tepatnya di sekitar Pelabuhan Tanjung Tembaga dan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP), Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Berdasarkan informasi, hampir setiap tahun, ubur-ubur memilih untuk bermigrasi dan memenuhi perairan Pantai Mayangan Probolinggo.

“Biasanya saat peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau banyak ubur-ubur,” kata Dan Kamla Mayangan, Peltu Mess Agus Suyono, Senin (20/4/2020).

Dia mengatakan, nantinya ubur-ubur tersebut akan menghilang dengan sendirinya. “Tidak perlu dibasmi. Nanti akan pergi dengan sendirinya,” ujarnya.

Sisi lain keberadaan jutaan ubur-ubur ini, kata Agus, cukup mengganggu aktivitas para nelayan.

“Terutama saat menebar jaring, banyak ubur-ubur yang nyangkut di jaring ikan. Terpaksa para nelayan harus membersihkan,” katanya.

Hal inilah yang kemudian menambah pekerjaan para nelayan. Ubur-ubur yang tersebar secara berkelompok ini juga bisa menghambat laju kapal yang hendak berangkat melaut.
Banyak ubur-ubur mati terkena baling-baling perahu nelayan saat kapal melaju.

“Sebagian nelayan, harus mencari tempat agak ke tengah untuk mencari ikan agar terhindar dari ubur-ubur ini,’’ terangnya.

Keberadaan jutaan ubur-ubur ini juga sempat dikeluhkan beberapa masyarakat yang hendak mandi di pantai. Mereka akhirnya urung untuk mandi lantaran khawatir akan bahaya yang ditimbulkan ubur-ubur ini.

Rony, warga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, mengaku, tidak berani untuk memancing ikan di pantai. “Takut terganggu ubur-ubur,” katanya.

Ia menambahkan, sejak empat hari lalu ubur-ubur ini muncul dan bergerombol di tepi pantai. “Enggak tahu kapan pindahnya,” katanya.

Meski tidak berbahaya, namun kulit ubur-ubur yang berlendir jika mengenai kulit manusia akan menimbulkan alergi dan demam. Sehingga diimbau agar warga tidak berenang di sekitar kerumunan ubur–ubur.

Baca Juga  Pemkot Probolinggo Minta Warga Ikut Cegah Peredaran Rokok Ilegal

Diperkirakan fenomena tahunan ini akan terus berlanjut saat akan memasuki musim kemarau nanti, atau dua minggu ke depan. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Baca Juga

Januari-Mei, 8 Kecelakaan Terjadi di Perlintasan Sebidang Wilayah Daop 9 Jember

Probolinggo,- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember mencatat, sejak Januari hingga Mei 2024 …