PCNU Disinfektan Tempat Ibadah hingga Sekolah

KEDOPOK-PANTURA7.com. Guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19), PCNU Kota Probolinggo bersama Polsek Wonoasih melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat. Sasaran penyemprotan mulai, masjid, mushala, kantor MWC, lembaga pendidikan (sekolah), pesantren, fasilitas umum, hingga permukiman warga, Sabtu (4/4/2020).

Kepala Satgas Covid-19 PCNU Kota Probolinggo, Masyhuri Nurzah mengimbau, warga Kota Probolinggo untuk tetap tenang. Mereka diminta mengikuti anjuran pemerintah dan yang terpenting untuk selalu menjaga kebersihan pribadi.

PCNU pun menurunkan 60 relawan yang disebar di empat kecamatan yakni, Mayangan, Kanigaran, Wonoasih dan Kedopok. Sementara satu kecamatan yakni, Kademangan sudah disemprot disinfektan sebelumnya.

“Anjuran pemerintah untuk menerapkan social dan physical distancing harus kita ikuti bersama, semoga wabah yg sedang melanda negeri ini cepat berlalu dan kita bisa segera melakukan aktivitas normal kembali,” kata Masyhuri.

Program Satgas Covid-19 selanjutnya berupa pemberian sembako bagi warga terdampak khususnya warga yang bekerja informal. Setidaknya program ini juga untuk mendukung program pemerintah Kota Probolinggo dalam menangani dampak sosial-ekonomi akibat Covid-19. “Insya-Allah program ini estafet, realisasi program minggu depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Wonoasih, Kompol Kuzaini mengatakan, penyemprotan disinfektan untuk menindaklanjuti program pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Masyarakat diimbau untuk sementara waktu jangan dulu keluar rumah. Kalaupun memang ada keperluan yang mendesak, hendaknya saat keluar gunakanlah masker,” imbaunya.

Sosialisasi di Jrebeng Wetan
Terkait Covid-19, warga kampung di RW 04, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, melakukan sosialisasi lewat spanduk dan pemasangan stiker. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungannya.

Mereka juga menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di setiap gerbang jalan masuk. Kegiatan warga juga dilengkapi dengan penyemprotan disinfektan di masjid, fasilitas umum dan lingkungan rumah warga.

Baca Juga  Rumah Makan Rawon Jadi Klaster Penyebaran Covid-19; 8 Positif, 2 Meninggal

Ketua RW 04, Mujiono Iroe mengatakan, tujuan penyemprotan disinfektan untuk mencegah merebaknya virus Corona juga meningkatkan kebersihan. “Kami juga tidak ingin menggantungkan kepada pemerintah saja, sehingga masyarakat pun ikut terlibat,” katanya, Sabtu.

Bahan disinfektan, kata Mujiono, diracik dan dibuat secara mandiri mengingat harga disinfektan di pasaran sudah cukup tinggi. Yang jelas pembuatan cairan disinfektan mengikuti panduan Dinas Kesehatan, mulai bahan utama, komposisi, maupun volumenya.

Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Heru Istiadi mengatakan, perilaku hidup bersih dan sehat bisa diwujudkan dengan cara di antaranya, rajin cuci tangan dengan sabun, membersihkan diri dengan mandi setidaknya dua kali sehari. “Juga makan dengan teratur dan bergizi, mengkonsumsi buah dan sayur, serta jangan lupa minum air yang secukupnya,” kata anggota DPRD Kota Probolinggo itu.

Politisi Partai Demokrat itu juga mendorong warga aktif berolahraga, menghindari bersentuhan dengan orang lain hingga beristirahat cukup. “Warga lebih baik berdiam diri di rumah kecuali ada kepentingan mendesak,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Baca Juga

Januari-April, 3 Warga Kota Probolinggo Terjangkit Leptospirosis, 2 Meninggal Dunia

Probolinggo,- Penyakit leptospirosis masih menjadi penyakit yang perlu diwaspadai di Kota Probolinggo. Terhitung sejak Januari …