Hadang Truk di Jalur Pantura, 7 Anjal Diamankan

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Probolinggo, mengamankan 7 orang anak jalanan (Anjal) yang kerapkali meresahkan masyarakat umum dan para pengguna jalan di jalur pantura Probolinggo-Situbondo.

Tujuh anjal ini diamankan di depan kantor Kecamatan Kraksaan, saat hendak mencegat truk yang melintas. Diketahui 6 anjal berasal dari Kabupaten Probolinggo dan empat orang diantaranya masih dibawah umur. Sementara satu anjal berasal dari Kabupaten Lumajang.

Keenam anjal yang berasal dari Kabupaten Probolinggo masing-masing MU (20) asal Kecamatan Bantaran, AQ (18) MF (19) MA (18) MR (16) DL asal Kecamatan Krejengan, dan DL (28) asal Kecamatan Kraksaan. Sementara 1 anjal perempuan tercatat sebagai KY (21) asal Kabupaten Lumajang.

Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (KUKM) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Harry mengatakan, pengamanan anjal dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan pengguna jalan yang diresahakan ulah mereka.

“Ada laporan ke call center 112, melaporkan adanya anjal yang meresahkan. Mereka mencegat kendaraan dari pinggir hingga ke tengah jalan alias menghadang kendaraan untuk ia tumpangi ke tempat tujuannya,” kata Harry, Rabu (19/2/2020).

Setelah diamankan di depan kantor Kecamatan Kraksaan, lanjut Harry, ketujuh anjal langsung dibawa ke Markas Satpol PP di jalan raya Rengganis Kota Kraksaan. Selanjutnya, menurut Harry, mereka akan diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat agar didata dan diberi pembinaan lanjutan.

“Semuanya anak putus sekolah. Siapa tahu nanti oleh Dinsos diberi pembinaan berupa kegiatan ataupun aktivitas yang sekiranya mereka tidak kembali ke jalanan lagi dan tidak mengganggu arus lalu lintas,” ujar Harry saat ditemui di Kantor Satpol PP.

Sementara menurut AQ, ia bersama dengan teman-teman anjal yang lainnya mengaku hanya ingin mencari tumpangan ke tempat ngamen. Hal tersebut telah dilakukan setiap hari ke beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga  Kreatifnya Warga Desa Karangbendo Lumajang, Sulap Jalan Tegalan Jadi Pasar Jajan Tradisional

“Tempat ngamennya berpindah-pindah, kebetulan sekarang mau ke Desa Jabung. Hasil ngamennya biasanya buat makan sehari-hari dan juga rokok. Kalau untuk nge-lem dan mabuk-mabukan kami sudah berhenti,” aku Anjal asal Kecamatan Krejengan ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Bulan Ramadhan, Kasus Pernikahan Dini di Kabupaten Probolinggo Turun

Probolinggo,- Angka pernikahan dini di Kabupaten Probolinggo dalam beberapa pekan terakhir menurun. Bahkan selama Maret …