Salah satu kawasan yang tergenang banjir di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. (Foto : Fathir Hafidz)

Drainase Buruk, 2 Desa di Tanggulangin Terendam Banjir

TANGGULANGIN-PANTURA7.com, Buruknya sistem drainase saat musim hujan, membuat 2 desa di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten sidoarjo, sejak sebulan belakangan ini tergenang banjir. Debit air bahkan mencapai ketinggian hingga 50 sentimeter.

Dua desa tersebut yakni Desa Kedungbendo dan Desa Banjar Asri. Kondisi terparah terjadi di Desa Kedungbendo, dimana ratusan rumah warga tergenang. Dampaknya, sedikitnya 10 kepala keluaga (KK) terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya.

“Ya terpaksa mengungsi mas, daripada di dalam rumah air banjir tambah naik aja mas. Lagian harus tidur dimana? Lha wong kasur di rumah sudah basah,” tutur Sholikin, warga Desa Kedungbendo, Minggu (9/2/2020).

Tak hanya rumah penduduk, banjir juga menggenangi sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan juga Sekolah Menengah Pertama (SMP) sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) terganggu. Ruang kelas tergenang banjir, dengan ketinggian antara 10 hingga 20 sentimeter.

Menurut warga, selain drainase yang buruk saat musim hujan, banjir yang menggenangi pemukiman mereka juga dipicu aktivitas pengeboran gas pihak Minarak Brantas, yang berlangsung sejak akhir Desember lalu.

Warga mengklaim, Minarak Brantas melakukan pengurukan tanpa memperhatikan drainase. Buntutnyya, puluhan hektar sawah warga juga tergenang banjir, hingga lahan pertanian tersebut terancam tak bisa dimanfaatkan lagi untuk bercocok tanam.

“Di daerah ini sering banjir kalau sudah musim hujan. Tapi kalau banjir nggak separah ini,” ujar Minarsih, warga terdampak banjir.

Minarsih menambahkan, banjir kali ini yang terparah sejak beberapa tahun terakhir.  “Lha Minarak Brantas nggak pernah bikin tempat penampungan air, makanya sekarang banjir ini tambah parah,” jelasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga  Rawan Bencana Alam, Pemkab Probolinggo Cek Kesiapan

Baca Juga

Pusat Oleh-oleh Ketapang Kota Probolinggo Kini Tidak Seramai Dulu, Mengapa?

Probolinggo,- Kota Probolinggo memiliki pusat oleh-oleh di jalur Pantura Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, yang selalu …