Murid Rumah Pintar Petualang Batutah Bertambah, Dibantu CSR

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Rumah Pintar Petualang Batutah di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih terus berkembang. Dari bangunan sederhana, kini bertambah muridnya sampai dibantu Corporate Social Responsibility (CSR).

Kamis (24/10) bangunan Rumah Pintar Petualang Batutah di RT 01 RW 05 Kelurahan Kedungasem itu tampak berbeda. Jika dulu bangunannya seadanya dan berbahan bambu, kini sudah semi permanen. 

Kondisi ini dinilai bakal membuat peserta didik yang semula hanya 30-an orang kini bisa sampai 100 orang. Jika dulunya hanya dinikmati anak-anak penerima Program Keluarga Harapan (PKH) kini anak-anak umum pun juga ikut belajar.

Berbentuk bangunan semi permanen, sejumlah forkopimka sempat meresmikan. Tampak Camat Wonoasih Deus Nawandi, Lurah Kedungasem Nurhadi dan dari CEO  PT Berdikari Jaya Bersama (BJB) Yuwie, termasuk dari TNI dan Polri. 

“Hari ini kami bersama jajaran lainnya meresmikan bangunan semi permanen bagi Rumah Pintar Petualang Batutah. Harapannya ini mendorong semangat adik-adik untuk lebih giat belajar,” kata Nurhadi kepada awak media.

Ia sangat berterima kasih ada CSR yang ikut membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya di wilayah Kota Probolinggo. “Sangat berterima kasih ada CSR dari PT BJB yang mana ini untuk kepentingan masyarakat sekitar,” katanya.

Selaku CEO PT BJ, Yuwie berharap, bantuan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dengan harapan anak-anak semakin semangat belajar.

“Semoga ini bisa bermanfaat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” kataya.

Penggagas Rumah Pintar Batutah, Yanuar Setyo Widodo mengaku, sangat berterima kasih. Baginya ini di luar perkiraan, sebab selama ini tempat belajar yang ia bentuk sejak 2018 lalu berkiprah seadanya.

“Tidak menyangka banyak yang men-support, tentunya ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak,” ujarnya.

Diketahui, awalnya rumah pintar ini diperuntukkan anak-anak penerima manfaat bansos PKH. Namun tingginya minat anak-anak di sekitar, membuat ruang lingkupnya makin meluas.

Baca Juga  Antisipasi Bencana saat Libur Nataru, BPBD Kota Probolinggo Siapkan Personel 24 Jam

Jika dulunya hanya 30-an murid, kini terus bertambah hingga 100-an murid.

Dengan konsep belajar yang menarik pada sore hari dan Minggu pagi justru ini membuat anak-anak lainnya ingin ikut. (*)


Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi


Baca Juga

Tolak Revisi RUU Penyiaran, Jurnalis Pasuruan Turun Jalan

Pasuruan,- Puluhan jurnalis di Pasuruan menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD setempat, Rabu (15/5/24). …