Keluarga Minta Pembunuh Dani Dihukum Berat

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tewasnya Muhammad Dani (22), warga Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Tak hanya ibunya yang masih syok, anggota keluarga lainnya juga ikut merasakan.

Saat ditemui awak media pada Kamis (17/10), ibu korban masih enggan diajak bicara. Ia masih terlihat syok atas kejadian yang menimpa anak kedua dari tiga bersaudara itu.

Namun awak media ditemui ipar serta dua paman korban, Johan (35) salah satunya. Rumahnya berada di sisi utara rumah korban di RT 22 RW 1 Kelurahan Jrebeng Lor.

Diketahui Dani sempat menikah dua bulan lalu namun rumah tangganya berujung perceraian. Dani sendiri juga belum bekerja penuh, hanya setiap Selasa dan Sabtu bekerja membantu bapaknya di pasar Sapi di Jrebeng Wetan, Kecamatan Wonoasih.

Johan mengaku, tidak tahu kronologi kejadian, sehingga keponakannya meninggal dibacok sekawanan lelaki, termauk Mislun, bapaknya. “Saya tidak tahu kronologinya. Karena waktu kejadian saya berada di Maron bersama ayahnya, “ucapnya.

Ia juga tidak tahu kalau sebelum meninggal, Dani dijemput empat temannya di rumah. Bahkan korban sempat meminta uang Rp100 ribu ke ibunya yang bernama Tohani (40) untuk sangu keluar rumah bersama empat temannya.

Johan pun berharap kasus pembunuhan terhadap Dani diproses secepatnya. “Kami akan mengawal proses hukum kasus pembunuhan ini. Kami harap pelaku bisa diberi hukuman, siapapun itu dan hukum seberat-beratnya,” tandasnya.

Dani sendiri sudah dimakamkan pada Kamis pagi di pemakaman umum yang tak jauh dari rumahnya. (*)


Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi


Baca Juga  Tangkal Radikalisme, Boy Rafli Amar Blusukan di Pasuruan

Baca Juga

Aksi Gangster Bawa Sajam di Bangil Pasuruan Terekam CCTV, Polisi Ciduk 4 Remaja

Pasuruan,- Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan sekelompok pemuda membawa senjata tajam di perempatan Kancil …