22 Kementerian ‘Turun Gunung’ Atasi Stunting di Kabupaten Probolinggo

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Jumlah kasus stunting (Penyakit yang menyebabkan tubuh anak pendek) di Kabupaten Probolinggo masih terbilang cukup tinggi. Bahkan menjadi salah satu dari 160 Kota/Kabupaten yang menjadi perhatian pemerintah pusat.

Kasubdit Informasi dan Komunikasi Sosial Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, Sarjono mengungkapkan, stunting menjadi isu nasional, yang mana angka stunting nasional pada tahun 2013 mencapai 37%.

“Pada tahun 2018 angka stunting menurun menjadi 30 persen. Untuk penanganan dan pencegahannya, ada 22 kementerian yang terlibat di dalamnya,” kata Sarjono, Kamis (17/10) saat menjadi pemateri forum dialog ‘Cegah Stunting Itu Perlu’ di Ruang Tengger Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Di Kabupaten Probolinggo, lanjut Sarjono, stunting tahun 2013 mencapai 49,9%. Pada tahun 2018 menjadi 39,9%. Sementara di tingkat Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2013 mencapai 35% dan turun pada tahun 2018 menjadi 32%.

“Di Kabupaten Probolinggo kami melihat bahwa stunting cukup tinggi. Hanya, saya melihat ada kontradiktif di sini. Dimana stunting tinggi, tapi kemiskinan rendah. Faktor penyebabnya, itu nanti akan kami cari,” ujar Sarjono.

Sarjono mengungkapkan, banyak faktor yang menyebabkan stunting. Seperti pernikahan dibawah umur, akses sanitasi, kekurangan gizi, akses kesehatan dan faktor lainnya.

Persoalan ini, menurut Sarjono, terdapat pada 8 Kota/Kabupaten di Jawa Timur yang menjadi skala prioritas pencegahan pertumbuhan pada anak. Yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

“Ada Bondowoso, Probolinggo, Nganjuk, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Sumenep dan Pamekasan yang sudah masuk dalam daftar catatan daerah yang jadi prioritas stunting,” ucapnya.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan penanganan dan pencegahan stunting dengan terus menerus berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait,

Baca Juga  700 Sapi Divaksin PMK Tahap 2, Ditarget Selesai 10 hari 

“Misalnya program sertifikasi ibu hamil, kemudian juga penanganan untuk anak balita dan juga anak tumbuh dewasa. Kami akan berupaya maksimal untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Probolinggo,” mantan Camat Sukapura ini menjelaskan. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Baca Juga

Ratusan Purel Geruduk Gedung DPRD Kab. Pasuruan, Tuntut Dewan Lakukan ini

Pasuruan,- Ratusan pelaku usaha hiburan dan perempuan yang berprofesi sebagai Lady Companion (LC) mendatangi Kantor …