Dishub Kembali Pertemukan Transportasi Online dan Angkot

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Polemik antara transportasi online dengan Asosiasi Sopir Angkutan Kota Probolinggo (ASAP) masih belum ada titik temu. Pertemuan m sopir dari dua kelompok di kantor Dishub, Jumat (26/7) belum menemukan titik temu ketika hendak dirupakan kesepakatan tertulis.

Setidaknya 50 orang berkumpul, mereka terdiri dari Driver Online Probolinggo (DOP), ASAP, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Kepolisian. Mereka secara khusus mencari titik temu yang selama ini selalu ada gejolak di lapangan.

Dalam kesempatan itu, Ketua ASAP, De’er mengatakan, pihak ASAP tetap bersikukuh menolak transportasi online. Pasalnya Kota Probolinggo berbeda dengan kota besar lainnya.

“Kota Probolinggo tidak sama dengan kota lain. Makanya kami tetap menolak adanya driver online. Belum lagi banyak zona merah yang dilanggar seperti sekolah dan rumah sakit,” ucapnya.

Ia mencontohkan kerap kali zona merah dilanggar oleh driver online. Padahal selama ini telah dibuat kesepakatan, meski tidak secara tertulis.

Salah satu driver online, Syauban Anas meminta adanya sinergitas antara driver online dengan ASAP. Termasuk ia meminta adanya tanda khusus tempat agar keberadaan angkutan.

“Harapanya ini ada titik temu. Termasuk kalau soal tarif transportasi online yang dianggap lebih murah. Kami usul tarif angkut juga berdasar jauh dekat jaraknya,” tandasnya.

Sementara itu, Kadishub Kota Probolinggo, Sumadi menjelaskan, dikumpulkannya transportasi online dengan ASAP untuk mencari titik atas masalah di lapangan. Namun bukan untuk membahas aturan / regulasi.

Dari hasil rapat antara transportasi online dan Asap yaitu peraturan kebijakan tertulis yang isinya, pengaturan pengambilan penumpang, zona jalur trayek angkutan, tempat sekolah trayek angkutan, pembatasan zona penumpang, tonasi atau pembatasan zona merah (stasiun dan terminal).

“Dari hasil mediasi tadi,  semua sepakat  kesepakatan bersama dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh pihak-pihak terkait. Namun soal kesepakatan tertulis masih kita agendakan lagi mengingat waktu hari jumat yang terbatas,” jelasnya. (*)

Baca Juga  Telan Anggaran Rp600 Juta, Gedung Kesenian Kabupaten Probolinggo Belum Difungsikan

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Sempat Mandek, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Bakal Dilanjutkan

Probolinggo,- Pembangunan gedung Inspektorat Kota Probolinggo yang sempat mandek pada tahun 2023 lalu, akan kembali …