Kegigihan Penjual Nasi di Alastengah, Nabung 16 Tahun Agar Bisa Berhaji

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menunaikan ibadah haji merupakan impian setiap umat islam. Namun demikian, tak semua orang bisa menjalankan rukun islam yang kelima tersebut meski secara finansial mampu menunaikannya.

Kegigihan Latifah (50) warga Dusun Krajan, Desa Alastengah, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, layak menjadi contoh. Dengan penghasilan Rp. 20 hingga Rp 25 ribu per hari dari berjualana nasi kuning, ia mampu naik haji.

Kepada PANTURA7.com ia menjelaskan, ia mendaftar sebagai Calon Jamaah Haji (CJH) di Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo pada tahun 2010 lalu. Uang itu ia dapat setelah menabung selama sekitar 7 tahun.

“Saya punya uang Rp 5 juta untuk mendaftar, uang itu hasil tabungan saya dari tahun 2003, dan baru bisa lunas keseluruhan pada tahun 2019 ini,” jelasnya, Jum’at (5/7/2019).

Secara keseluruhan, Tipa, begitu ia dipanggil, menabung selama 16 tahun, sejak tahun 2003 hingga melakukan pelunasan pada awal tahun 2019. Penghasilan dari jualan nasi sebagian ia sisihkan untuk biaya haji.

“Semua uang berasal dar jualan nasi kuning di madrasah dekat rumah saya. Kadang penghasilannya Rp 20, kadang Rp 30 ribu. Nasi kuning saya jual Rp 10 ribu per porsi,” jelasnya.

Dalam sehari, sedikitnya Tipa menyisihkan Rp 2 ribu. Sebagian ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Paling tidak Rp 2 ribu saya sisikan tiap hari untuk tabungan haji. Masak iya, uang Rp 2 ribu mau saya setor ke Bank,” urai Tipa.

Kini dengan kegigihannya, Tipa berhasil mewujudkan mimpi beribadah ke tanah suci. Ia akan berangkat ke Embarkasi Haji Sukolilo Surabaya pada 10 Juli nanti melalui kelompok terbang (Kloter) 14.

“Alhamdulillah, persiapan semuanya sudah selesai, tinggal berangkat. Sebenarnya uang bekal ke Mekah belum ada, tali saya yakin Allah itu maha pemurah dan maha penyayang,” tuturnya.

Baca Juga  KH Said Aqil Siraj Gagas Islam Nusantara, Ini Alasannya

Sementara, Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari yang mengunjungi Tipa beberapa waktu lalu memuji tekad dan keuletan wanita paruh baya itu. Tantri menyebut kegigihan Tipa bisa menjadi teladan bagi warga lainnya.

“Alhamdulillah, apa yang sudah dilakukan oleh Ibu Latifah ini bisa ditiru oleh warga lainnya. Dengan keyakinan dan tekad yang bulat, ia mampu melaksanakan ibadah haji meski memiliki penghasilan yang minim,”. (*)

 

Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad

 

Baca Juga

Festival Musik Patrol Semarakkan Ramadhan di Lumajang

Lumajang,- Bulan Ramadhan 2024 di Kabupate Lumajang disemarakkan dengan beragam kegiatan religius. Seperti festival musik …