Perantau Asal Maron Diduga Terkena Virus – Dikubitus

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Teka-teki penyakit aneh yang diderita oleh Jumari (31) warga Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, mulai terkuak. Kesimpulan sementara tim medis, Jumari terserang infeksi yang menebar virus dan dikubitus.

Saat ini, pria malang tersebut masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan. Tim medis menunggu hasil uji laboratorium sebelum memastikan jenis penyakit yang diderita oleh Jumari.

Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Sugianto, menjelaskan, meski hasil laboratorium belum keluar namun dari gejala yang dialami oleh Jumari, tim medis bisa memberikan kesimpulan sementara. Sugianto juga menepis jika penyakit itu disebabkan ritual di yang dilakukan Jumari di Pontianak Kalimantan Barat.

“Bukan penyakit aneh, melainkan penyakit yang disebabkan oleh virus, sehingga terjadi infeksi. Untuk nama pasti dari penyakit ini, kami masih menunggu hasil pemeriksaan lab keluar, insyaallah besok atau lusa hasil pemeriksaan sudah keluar,” kata Sugianto, Senin (25/2/2019).

Saat ditanya soal luka berlubang di punggung Jumari hingga digrogoti ulat, menurut Sugianto luka tersebut merupakan ‘Dikubitus’. Dikubitus adalah luka yang disebabkan oleh inveksi akibat tubuh jarang bergerak.

“Awalnya hanya luka biasa, namun karena ada tekanan tubuh, lukanya semakin melebar. Bahkan bisa digrogoti ulat jika tidak ada udara yang masuk,” terang dia kepada PANTURA7.com.

Diberitakan sebelumnya, Jumari yang menjadi tulang punggung keluarga, terkena penyakit aneh usai melakukan ritual di sebuah pohon besar di ranah rantaunya di Pontianak. Ia dipulangkan dari tempat kerjanya pada Rabu (20/2/2019) dan dirujuk ke RSUD Waluyo Jati pada Kamis (21/2/2019) kemarin. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Kota Kraksaan Terendam Banjir, 3 Titik ini Terdampak Paling Parah

Baca Juga

Magma Gunung Semeru Kian Mendidih, Terjadi 10 Kali Gempa Letusan dalam 6 Jam

Lumajang,- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, hari ini Rabu (8/5/24), mengalami empat kali erupsi dan …