Bui 409 Mafia Pangan, Blacklist 15 Perusahaan Nakal

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menteri Pertanian (Kementan) RI, Andi Amran Sulaiman menyebut, mafia menjadi biang kerok komoditas pangan di Indonesia. Karena ulah para mafia itulah, kata Amran, komoditas pangan di Indonesia berpolemik baik dari segi harga maupun ketersediaan.

“Aku tidak akan biarkan mafia pangan berkeliaran di Indonesia, jangan petani diatas namakan, kasihan petani. Tidak ada kompromi, itu perintah presiden, siapapun main-main di sektor pangan, aku beresin,” terang Amran saat panen jagung bersama petani di Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Rabu (15/1/2019).

Amran menegaskan, sejak menjadi Mentan, ia telah ‘mengepret’ 782 perusahaan nakal, yang terindikasi menjadi lumbung mafia pangan. Selain itu, 15 perusahaan diblacklist yang bakal bertambah menjadi 21 perusahaan.

“Ada 15 perusahaan yang sudah kita blacklist dan akan kami tambah 21 lagi. Kami juga kirim 409 mafia ke penjara dan yang proses hukum 782 orang,” kata menteri asal Sulawesi Selatan ini.

Saat disinggung soal model mafia yang menggerogoti komoditas pangan di Indonesia, Amran menerangkan bahwa model mafia itu bermacam-macam, “Pertama mafia impor, kedua mafia beras oplos, dan ketiga mafia pupuk dan macam-macam lagi,” paparnya.

Amran mewanti-wanti semua pihak agar sektor pangan jangan tidak dibuat mainan. Sebab ketahan pangan identik dengan ketahan negara dan menyangkut hidup orang banyak. Oleh karenanya, Amran bertekad ‘membasmi’ mafia pangan agar polemik soal pangan teratasi.

“Coba bayangkan, pupuk yang diberikan kepada petani adalah pupuk palsu. Masak petani diberi pupuk palsu, bagaimana jadinya nanti. Produksi dan petani jadi hancur kalau ini terus menerus terjadi. Petani  tidak mendapatkan apa-apa, yang jelas petani merugi,,” tandas Mentan. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Baca Juga  Kembali Demo, ASAP Minta Pemkot Probolinggo Larang Ojek Online

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Anggaran Dipangkas, Sejumlah Proyek di Kota Probolinggo Berpotensi Gagal

Probolinggo,- Perubahan alokasi anggaran di Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo membuat sejumlah proyek pembangunan diprediksi gagal. …