PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menyapu Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo dua pekan lalu, sebanyak 6 kepala keluarga ( KK) pindah rumah.
Enam KK tersebut memilih tetap mengungsi karena rumah mereka sudah tak bisa ditempati lagi. Selain itu, perabotan rumah maupun makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seluruhnya hanyut terbawa arus banjir.
Kepala Desa (Kades) Andung Biru, Essam menejelaskan bahwa 5 KK yang mengungsi diketahui atas nama Lasim (35) dan Desi Husen (50) asal Dusun Lawang Kedaton. Lalu ada Agus Susanto (32) Rizal (40) dan Darsus (36) dari Dusun Kedaton.
“Sedangkan satu KK atas nama Yasin (30) asal Dusun Krajan, ini bukan ngungsi lagi tapi pindah rumah. Untuk warga yang mengungsi, mereka mengungsi ke rumah tetangga, baik yang masih satu dusun atau antar dusun,” kata Essam, Senin (24/12/2018).
Essam melanjutkan, warga yang mengungsi dan warga yang menjadi penampungan rata-rata tak memiliki hubungan keluarga. Hanya saja, rasa persaudaraan yang kuat, membuat warga yang berada di kawasan rawan bencana ini bahu-membahu menghadapi bencana.
“Kami sebenarnya sudah menawarkan agar mereka menempati tenda pengungsian sementara, tapi warga menolak. Ini kita masih cari solusi terbaik, sekiranya warga tak berlama-lama mengungsi,” tandas dia.
Diketahui, banjir bandang dan tanah longsor menerjang 4 desa di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, pada Senin (10/12/2018) lalu. Bencana ini mengakibatkan 63 rumah dan bangunan rusak, 7 jembatan putus, sejumlah tebing longsor dan 2 warga meninggal dunia. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad