PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Banjir bandang yang menerjang 4 Desa di wilayah Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo mengakibatkan 7 jembatan penghubung antardesa hancur. Akibatnya, ratusan kepala keluarga (KK) dilaporkan terisolasi.
Camat Tiris, Roby Siswanto menjelaskan bahwa jembatan yang hanyut itu adalah jembatan semi permanen yang biasa dilalui warga sehari-hari. Rinciannya, 4 jembatan berada di Desa Andung Biru serta 3 jembatan terletak di Desa Tiris.
“Jembatan ini memang dialiri oleh sungai yang membawa banjir, yakni sungai Dusun Lawang Kedaton dengan sungai Dusun Sumber Kapong,” kata Robby, Selasa (11/12/2018).
Akibat putusnya jembatan, Roby melanjutkan, sebanyak 566 KK kian terisolasi. Kondisi itu menambah derita warga karena sebelumnya mereka juga tidak dapat memanfaat jalan Desa Andung Biru, yang tertutup material longsor berupa lumpur, bebatuan dan kayu.
“Kami akan terus melakukan pembersihan material banjir dan longsor, setelahnya baru normalisasi infrastruktur yang rusak, termasuk jembatan,” janji Robby di hadapan wartawan.
Salah satu warga Desa Andung Biru, Samud (62) berharap, jembatan yang putus segera dibangun kembali. Sebab menurutnya, jembatan itu merupakan akses strategis bagi warga khususnya yang tinggal di pedalaman. “Kalau tidak segera dibangun, ya susah kita,” Keluhnya.
Diketahui, banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Kecamatan Tiris, Senin (10/12/2018) petang kemarin. Bencana alam yang melanda 4 desa ini menyebabkan 63 rumah dan bangunan rusak dan 7 jembatan roboh. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad