PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo membekuk Adam (40) warga Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo. Ia dicokok polisi lantaran terlibat penipuan serta kepemilikan uang palsu senilai ratusan juta rupiah.
Kasus ini berawal saat pelaku mengajak korban Siswoyo Utomo (68) warga Kelurahan Kandsangsapi, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Selasa (18/9/2018) lalu di sebuah rumah makan di wilayah Kota Kraksaan. Pertemuan itu membicarakan soal kesepakatan kerjasama proyek perumahan.
Kemudian Siswoyo dan seorang saksi diajak oleh Dadang menuju Bank BCA di Jl. Panglima Sudirman, Kraksaan. Tujuannya untuk melakukan transaksi sebagai tanda jadi pendanaan proyek perumahan sebesar Rp 10 miliar di Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Oleh pelaku, korban dimintai uang sebesar Rp 60 juta, dengan dalih untuk membayar notaris dan pencairan dana serta penyetoran kepada atasan pelaku bernama Dadang. Setelah korban memberikan uang yang diminta, tersangka memberikan uang ganti kepada korban sebagai jaminan.
“Tetapi ternyata uang jaminan yang diberikan oleh pelaku itu palsu, korban batu sadar saat dia sudah diatas kendaraan. Meresa ditipu, korban akhirnya melapor ke kami,” kata Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Riyanto, Sabtu (24/11/2018).
Mantan Kasatreskrim Polres Situbondo ini menambahkan, pasca laporan dari korban polisi lalu bergerak memburu tersangka. Tersangka akhirnya ditangkap saat berada di Jalan Panglima Sudirman, depan Bank BCA Cabang Kraksaan.
“Tersangka sempat masuk Dalam Daftar Pencarian (DPO, red) kami. Sebelumnya kami sudah berhasil mengamankan tiga tersangka lainnya, yang merupakan rekan-rekan tersangka,” tambah Riyanto.
Rekan tersangka yang sebelumnya ditangkap polisi adalah Dadang (58) warga Kelurahan Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang; Kusnomo (39) dan Sugiarto (34), keduanya warga Desa Gading Kulon, Kecamatan, Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Ketiganya merupakan residivis dengan kasus yang sama. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
