Akses Jalan Terdampak Puting Beliung Mulai Normal

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puluhan rumah dan bangunan di Desa Rawan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, yang rusak pasca tertimpa angin puting beliung mulai diperbaiki. Perbaikan dilakukan oleh warga bersama pemerintah desa setempat.

Puing-puing reruntuhan maupun potongan atap rumah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Begitupun atap seng penggilingan padi yang sempat menutupi akses jalan, dari Desa Opo-opo Menuju Desa Rawan. Hanya saja, sambungan listrik masih mati karena belum ada penyambungan ulang dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Gotong royong perbaikan sudah dilakukan sejak kemarin, tapi karena waktunya tidak mendukung sehingga kami melanjutkannya sekarang. Alhamdulillah, beberapa rumah sudah banyak yang dibereskan,” kata Kepada Desa Rawan, Musthafa.

Pria 40 tahun ini melanjutkan, saat ini masyarakat bergotong royong untuk memindahkan runtuhan atap seng yang belum sepenuhnya berhasil dievakuasi dari badan jalan. Selama jalan itu tak bisa dilewati, maka warga kendaraan kesulitan meelintas daribarah Desa Rawan – menuju Desa Opo-opo atau ke Kantor Kecamatan Krejengan.

“Banyak pengendara roda dua ataupun roda empat harus putar balik karena aksesnya tertutup. Alhamdulillah saat ini material seng sudah mulai dipinggirkan, mudah-mudahan jalan ini bisa segera dilalui,” pungkas Musthafa.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 32 rumah dan bangunan di Desa Rawan, Kecamatan Krejengan, rusak akibat diterjang puting beliung. Empat rumah diantara roboh dan rata dengan tanah, Minggu (18/11/2018) sore. Tidak ada korban dalam kejadian ini, sedangkan kerugian materila masih dalam pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Probolinggo. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Mesin Mati Mendadak Ditengah Perlintasan, Rush Dihantam Kereta Api

Baca Juga

Kurang dari 2 Jam, Gunung Semeru Erupsi Empat Kali

Lumajang,- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, alami empat kali erupsi, Senin (13/5/24/) dinihari. …