PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Aksi nekad Fathul Anwar (25) menjambret dompet milik pengendara motor, Rabu (14/11/2018) harus dibayar mahal. Pemuda asal Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo ini diamuk massa setelah aksinya mendapat perlawanan dari korban.
Informasi yang diperoleh, pelaku merampas tas milik Desita Lusiana (22) istri perangkat Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, sekitra pukul 11.30 WIB. Saat itu, korban yang berboncengan dengan Siti Barokah (43) istri kepala Desa Asembagus, mengendarai Honda Vario N-6666-RJ.
Sesampainya di jalan raya barat SPBU Semampir, tiba-tiba korban dipepet oleh pelaku dan langsung mengambil dompet yang berada di jok depan motor korban. Sontak korban kaget lalu mengejar pelaku sambil teriak minta tolong.
“Saat itu saya sedang berjalan pelan, hendak pergi ke Desa Sukomulyo, tiba-tiba, dompet yang berisi handphone (HP) dan uang Rp. 500 ribu, di jok depan sepeda motor diambil,” ucapnya kepada PANTURA7.com.
Sadar korban mengejarnya, pelaku kabur ke arah selatan melewati jalan Desa Rondokuning. Sementara korban terus mengejar dibantu oleh pengendara motor lainnya. Pelaku akhirnya tertangkap di depan kantor Desa Patemon, lalu menjadi bulan-bulanan massa.
“Kami mendapat kabar dari desa sebelah bahwa ada jambret yang lari dan akan melintasi desa kami. Kami siaga lalu mecegat pelaku yang muncul dari arah selatan. Gerak-geriknya mencurigakan sehingga gampang ditebak jika pelaku kriminal,” kata perangkat Desa Patemon, Misbahul Munir (33).
Usai dihajar warga, pelaku diamankan di dalam kantor Desa Patemon sembari menunggu evakuasi dari Polsek Krejengan. Dengan kawalan ketat, pelaku akhirnya berhasil di evakuasi bersama motor yang ia kendarai, Honda Beat dengan nopol N-6508-PN.
“Kami amankan pelaku dan motornya serta dompet milik korban. Selajutnyya perkarra ini kami limpahkan ke Polsek Kraksaan karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilaah Kecamatan Kraksaan,” ucap Kapolsek Krejengan, Iptu Yuliyana. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
