Disebut Cemari Lingkungan, Ini Penjelasan PG Pajarakan

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Limbah yang dihasilkan dari penggilingan tebu di Pabrik Gula (PG) Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, disoal oleh warga. Penyebabnya, limbah yang dialirkan ke sungai dianggap menimbulkan polusi dan mencemari lingkungan sekitar.

Terkait tudingan warga, PG Pajarakan melalui Kepala Keamanan, Bambang, angkat bicara. Menurutnya, pencemaran lingkungan bukan tanggung jawab pabrik. Sebab pabrik gula dibawah naungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI itu sudah tak produksi sejak setahun terakhir.

“Sudah satu tahunan ini pabrik berhenti produksi atau menggiling tebu. Jadi tak ada limbah yang dikeluarkan dari PG,” kata Bambang, Rabu (1/11/2018).

Terakhir kali PG Pajarakan produksi pada April 2017, setelahnya pabrik gula peninggalan kolonial Belanda itu vakum. Bambang menyebut pencemaran lingkungan di pemukiman warga dipicu oleh kondisi sungai yang kumuh, akibat dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga.

“Kotoran dan sampah dibuang warga di sungai itulah yang menjadi penyebab pencemaran lingkungan, sehingga kotoran-kotoran itu mengendap sepanjang aliran sungai. Kalau limbah pabrik itu sudah habis,” paparnya.

Hanya, Bambang mengakui jika aliran milik PG Pajarakan sempat dipersoalkan oleh warga setempat. Agar tidak berlarut-larut, warga bersama pihak pabrik menurut Bambang, bergotongroyong membersihkan sungai kecil yang berada di Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan.

“Sempat dibersihkan waktu itu, karena memang kotorannya benar-benar limbah PG. Tetapi kalau yang sekarang bukan dari kami. Pabrik sudah berhenti menggiling tebu setelah ada instruksi dari direksi pusat,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Sukunan, Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, mengaku resah karena sungai kecil di pemukiman mereka tercemar dan menimbulkan bau tidak sebab. Warga menuding bahwa aliran sungai yang hitam pekat, berasal dari limbah milik PG Pajarakan. (*)

Baca Juga  Masker Langka di Probolinggo, Tantri; Jangan Panik Gara-gara Corona

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Videotron Alun-alun Kraksaan akan Diganti, Pemkab Probolinggo Rogoh Rp2 M

Probolinggo,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berencana mengganti videotron di Alun-alun Kraksaan. Pasalnya, videotron tersebut sudah …