Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Nasional · 1 Nov 2018 08:39 WIB

Polisi Temukan Kelalaian Dalam Laka Kerja di PLTU Paiton


					Polisi Temukan Kelalaian Dalam Laka Kerja di PLTU Paiton Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo terus mendalami insiden kecelakaan kerja, yang menewaskan Bahri (50), pekerja proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton. Hasil penyelidikan sementara, ada unsur kelailain dalam kejadian tersebut.

Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memintai keterangan dari dua orang saksi. Dari keterangan saksi serta hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi mengetahui kronologis kejadian.

“Kami sudah memintai keterangan dari dua orang saksi, yakni rekan kerja korban. Jadi, kecelakaan dari ketinggian 33 meter itu berawal saat korban memberi asupan bahan kepada pekerja scaffolding, dimana korban tak dilengkapi alat pengamanan,” kata Riyanto, Kamis (1/11/2018).

Dari olah TKP dan keterangan saksi, polisi menemukan unsur kelalain dari pihak perusahaan karena pekerja tidak dilengkapi peralatan standart keamanan memadai. Padahal proyek PLTU Paiton merupakan proyek strategis nasional, yang seharusnya lebih memperhatikan standar keamanan pekerjanya.

“Korban tidak mengenakan alat keamanan apapun, baik itu tali ataupun yang lainnya. Tentu hal ini sangat disayangkan,” tambah Riyanto.

Disinggung soal kemungkinan adanya tersangka dalam kecelakaan kerja ini, Riyanto menyebut bahwa pihaknya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. “ Belum, belum ada tersangka, masih proses pengembangan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Bahri (50) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, tewas pasca terjatuh dari area Boiler lantai 6 unit 7 dan 8 PT Paiton Operation dan Maintenance Indonesia (POMI), Rabu (31/10/2018). Korban tewas setelah alami pecah kepala dan patah kaki. (*).

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

2 Juli 2025 - 08:15 WIB

Enam Nelayan di Jember Hilang Misterius saat Melaut, Keluarga Resah

1 Juli 2025 - 07:45 WIB

Olah TKP Pelemparan Bondet di Sumberejo Probolinggo, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak

30 Juni 2025 - 07:34 WIB

Dituduh Punya Ilmu Santet, Lansia di Sumberejo Probolinggo Dilempari Bondet

30 Juni 2025 - 07:11 WIB

Pupuk Teknologi Biochar Hasil Inovasi Pemuda Lumajang Raih Penghargaan Nasional

30 Juni 2025 - 06:06 WIB

Otsuka Group Luncurkan Program ‘Mental Ease at Workplaces’, Apa itu?

26 Juni 2025 - 17:05 WIB

Pulang dari Berobat, Anak Kecil di Pasuruan Terluka Saat Dihadang Begal

26 Juni 2025 - 13:05 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Korban Tabrak Lari, Penjual Tempe di Pasuruan Tewas

24 Juni 2025 - 13:28 WIB

Trending di Peristiwa