Harga Telur Terus Merosot, Peternak Kelimpungan

PROBOLINGO-PANTURA7.com, Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo terus merosot. Imbasnya, peternak ayam mengaku terancam merugi karena harga jual tak sebanding dengan biaya operasional, termasuk biaya pakan ayam.

Salah satu peternak di Desa Brumbungan Kidul, Kecamatan Maron, Babul Arifandhie (31) menuturkan, merosotnya harga telur terjadi sejak dua pekan terakhir. Saat ini, harga jual telur ditingkat peternak sebesar Rp. 18.500 per kilo gram.

“Dua pekan lalu harga jual masih diatas Rp. 20 ribu per kilogram, tetap sejak saat itu berangsur turun. Padahal produktifitas telur sedang bagus,” kata pria yang kerap dipanggil Arie ini, Senin (15/10/2018).

Harga telur ayam sejak dua pekan terakhir merosot sehingga peternak di Kabupaten Probolinggo gelisah. (maf)

Disaat harga telur turun drastis, harga pakan lanjut Arie, justru kian melambung. Harga pakan terutama jagung dan konsentrat terus naik. Campuran pakan ini, belum termasuk dedak dan jenis protein.

“Yang paling tinggi naiknya, ya jagung. Sekarang Rp. 5 ribu per kilo gram, sebelumnya hanya Rp 4 ribu per kilogram. Kalau konsentrat, tiap bulan mesti naik,” papar dia saat ditemui PANTURA7.com di kandangnya.

Jika harga ayam tak berangsur normal, Arie menyebut ia dan para peternak lain bisa merugi. Sebab, hasil panen dibawah biaya operasional. “Jelas kita rugi, apalagi harga jualnya sampai Rp 15 ribu per kilo gram,” ucapnya.

Sementara itu, harga telur di Pasar Maron, berada di angka Rp 20.000 hingga Rp 21.000 per kilogram. “Akhir September lalu masih dikisaran Rp 23.000 per kilogram, sekarang turun, ” tandas Husein, salah satu pemilik toko kelontong di pasar setempat (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Meriahkan HUT RI, RSUD Waluyo Jati Dimerahputihkan

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …