Pembunuh Pelajar di Sukapura Bakal Dipenjara Seumur Hidup

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hukuman penjara seumur hidup menunggu Kamaludin (19) dan Nurhadi Mustofa (18), warga Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Hukuman berat itu bakal mereka terima atas pembunuhan berencana yang dilakukan terhadap Ahmad Arifin (16), yang tak lain sahabat kedua tersangka.

“Kami akan menjerat para tersangka dengan pasal 340 tentang pembunuhan dan 365 KUHP, tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukumannya penjara seumur hidup dan 20 tahun penjara,” terang Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad, Minggu (14/10/2018).

Penerapan dua pasal itu, jelas Fadly, karena memang ditemukan unsur perencanaan dalam pembunuhan di jembatan Desa Sariwani itu. Selain itu, aksi tersangka yang memberatkan adalah upaya penghilangkan barang milik korban, berupa sebuah sepeda motor dan barang berharga lainnya, yant dijual ke orang lain.

“Ada kesengajaan, ada unsur perencanaan dalam pembunuhan oleh tersangka kepada korban. Atas pertimbangan itu, maka penyidik menerapkan pasal tersebut,” ucap mantan Kapolres Tuban ini.

Diketahui, pembunuhan terhadap pelajar kelas 8 SMP Negeri Satu Atap (SMPN 4) Lumbang itu, terjadi pada Kamis (11/10/2018) pukul 00.00. Sebelumnya, yakni Rabu (10/10/2018) sekitar pukul 17.00, kedua tersangka mengajak korban bermain biliar di Pasuruan. Kamaludin lantas meminta korban menitipkan motornya di rumah saudaranya, lalu mereka bertiga berboncengan menuju Pasuruan.

Sebelum pulang dari Pasuruan, Kamaludin meminjam celurit pada R, salah satu temannya. Setelah itu ketiganya kembali ke Probolinggo. Posisi Arifin di tengah, sedangkan Kamaludin mengemudikan motor. Bukannya pulang, Kamaludin justru mengajak korban ke Sukapura dengan dalih hendak menengok kakeknya.

Ketika melintas di jembatan Sariwani, mereka turun untuk kencing. Saat itulah tiba-tiba Kamaludin menyabetkan celurit yang diambil dari balik bajunya ke arah leher korban dan kepala korban, hingga 3 kali. Setelah tersungkur, jasad Arifin dilempar ke sungai yang berada tepat dibawah jembatan Sariwani. (*)

Baca Juga  Pesta Miras Rengut Nyawa 7 Orang, Pemilik Toko Miras 'Hanya' Dikenakan Wajib Lapor

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Motor Ditendang, Emak-emak Glamor di Besuk Jadi Korban Jambret 

Probolinggo,- Aksi nekad pelaku kejahatan terjadi di siang bolong. Kali ini, maling beraksi di Desa …