Tiga Pedagang di Pasar Semampir Jadi Korban Gendam

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Aksi gendam terjadi di pasar Semampir, Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Aksi ini dilakukan oleh tiga orang pria yang mengendarai mobil Avanza putih dengan modus salah satunya mengaku kiai untuk mengelabui korbannya.

Kejadian ini berlangsung Senin (23/7/2018) sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, salah seorang pedagang bernama Rukayyah (68) warga Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, dipanggil oleh seorang pria yang mengaku santri. Ia kemudian meminta Ruqayyah untuk menghadap kepada Kiai yang berada di dalam mobil.

“Namanya juga dipanggil Kiai, ya saya menghadap karena saya kira itu Kiai Munir dari Sentong. Saat menghadap itu, dia mengambil cincin saya, katanya sih mau dikasih do’a biar jadi obat,” cerita Ruqayyah kepada PANTURA7.com, Selasa (24/7/2018).

Ruqayyah menduga bahwa ia telah digendam oleh pelaku sehingga pasrah saja saat pelaku yang mengaku Kiai memprotoli cincin emasnya. Usai beraksi, pelaku memberikan bingkisan plastik dan menyuruh korban merendam bungkusan air itu ke dalam air di dalam pemandian masjid.

“Setelah saya buka bungkusannya, ternyata berisi sebiji kamper dan uang receh Rp. 200. Cincin emas saya yang diambil 6 biji dengan total 16 gram. Kalau dijual sekitar Rp. 7.200.000,” jelas Ruqayyah.

Tak hanya Ruqayyah, selang beberapa jam kemudian aksi gendam juga menimpa dua pedagang lain, masing – masing Mbok Parto (65) asal Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan dan Tin (60) penjual pisang goreng asal Desa Rawan, Kecamatan Krejengan.

Mbok Parto kehilangan kalung dan cincin emas serta uang tunai sebesar Rp. 75 ribu. Sedangkan korban Tin harus merelakan 2 anting emas yang melekat di dua daun telinganya berpindah tangan. Total kerugian yang menimpa tiga korban gendam ini ditaksir capai puluhan juta.

Baca Juga  HP Warga Paiton Digondol Maling saat Ikuti Karantina

Kapolsek Kraksaan Kompol Joko Yuwono menghimbau kepada seluruh para pedagang maupun pembeli agar lebih berhati-hati serta meningkatkan kewaspadaan. Sebab aksi kriminal bisa dilakukan dengan berbagai cara dalam setiap kesempatan.

“Karena akhir-akhir ini sudah rawan tindakan seperti ini, maka dari itu untuk para pembeli kalau ke pasar agar tidak membawa barang berharga. Selanjutnya, kami akan selidiki kasus ini,” tegas Kapolsek. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Satu Jam, Gunung Semeru Alami Dua Kali Erupsi

Lumajang,- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang mengalami 2 kali erupsi, Selasa (7/5/24) pagi. …