Tanah Uruk Tuai Polemik, Kades Pesambon Angkat Bicara

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Polemik yang terjadi akibat proyek tanah urug alias Galian C di Desa Pesambon, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo membuat Kepala Desa (Kades) setempat angkat bicara. Sebab, menurut Kades, warga justru menyetujui aktifitas galian tersebut.

“Warga kami malah setuju dengan galian itu. Kami semua sudah sepakat pada saat melangsungkan musyawarah desa yang dilakukan sebelum penggalian dilakukan,” kata Kades Pesambon, Muhab, saat ditemui PANTURA7.com, Sabtu (14/7/2018).

Soal aksi blokade jalan yang dilakukan warga di jalan desa yang dilalui kendaraan proyek, Muhab menyebut bahwa protes itu dilakukan bukan oleh warganya. Jumlah warga yang melakukan protes pun tidak sebanyak seperti yang viral di media sosial ‘facebook’.

“Warga kami juga sempat geram dengan aksi yang dilakukan oleh dua orang yang bukan berasal dari desa ini. Yang jelas, galian C itu sudah mendapat persetujuan dari masyarakat serta oleh perangkat desa,” papar Muhab.

Sementara pengelola proyek, Fatchurrohman menegaskan bahwa pengurugan tanah yang dilakukan sejak awal Juni itu, sudah prosedural. Surat ijin operasional maupun permintaan dari warga setempat terkait dampak kerusakan lingkungan, sudah ia perhatikan sejak awal penggalian.

“Sudah sesuai prosedur mas, itu yang protes bukan warga Pesambon kok. Galian ini sudah akan selesai empat bula lagi,” tandas pria asal Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan ini.

Diketahui, protes dilakukan sejumlah warga di jalan Desa Pesambon, Jum’at (13/7/2018) pagi. Protes warga soal kerusakan infrastruktur jalan dan polusi udara itu dilakukan dengan memblokade jalan menggunakan kendaraan bermotor. Selain itu, warga membentangkan poster kecaman untuk menyampaikan aspirasinya. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhamad

Baca Juga  Erupsi Semeru, Ponpes Bani Rancang Salat Gaib dan Donasi

Baca Juga

Januari-Mei, 8 Kecelakaan Terjadi di Perlintasan Sebidang Wilayah Daop 9 Jember

Probolinggo,- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember mencatat, sejak Januari hingga Mei 2024 …