Soal HIV/AIDS, Ketua MUI : Tutup Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ketua Majelis Ulama (MUI) Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad angkat suara soal peningkatan angka kematian penderita HIV / AIDS di kota setempat selama setahun terakhir. Kiai Nizar, begitu pria ini dipanggil, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo lebih serius dalam melakukan penanggulangan.

Pemerintah, menurut Kiai Nizar, seharusnya tidak hanya fokus pada akibatnya seperti perawatan dan lain-lain tapi juga penyebabnya. Banyaknya pemandu lagu dari luar kota, dinilai jadi salah faktor merebaknya penderita HIV / AIDS. Namun demikian, tambah Kiai Nizar, mereka bukan penyebab utama.

“Yang utama itu kan penyebabnya, ya sarananya seperti hiburan malam, diskotek, atau lokalisasi dan warung remang-remang yang menjamur di Kota Probolinggo,” papar KH Nizar Irsyad kepada PANTURA7.com, Kamis (26/4/2017).

Tak hanya itu, pemerintah kata Kiai Nizar, perlu menyusun regulasi yang dapat memberikan batasan agar sebaran HIV / AIDS bisa ditekan. Bahkan jika perlu, Pemkot harus berani menutup tempat hiburan malam.

“Pemerintah perlu membuat regulasi, jangan hanya melihat pajak atau pendapatan asli daerahnya, tetapi dampak HIV/AIDS ini yang tak bisa diganti dengan materi,” seru Kiai yang tinggal di Kelurahan Sumberawan, Kecamatan Kedopok ini.

Seperti diketahui, dari data Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, angka kematian akibat HIV/AIDS meningkat drastis selama setahun terakhir. Jika pada 2016 hanya ada 6 orang meninggal, jumlahnya pada tahun 2017 melonjak signifikan menjadi 20 orang. Sedangkan peningkatan angka kematian penderita HIV/AIDS tahun 2018, masih dalam pendataan Dinas Kesehatan. (*)

 

 

 

Penulis :Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Galian Jargas Amblas, Warga Sentono Resah

Baca Juga

Haulnya Dibanjiri Ribuan Jemaah, Ternyata ini Keistimewaan Kiai Hasan Genggong

Probolinggo,- Lautan manusia memenuhi halaman Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Pajarakan, Kabupaten Probolinggo dalam haul …