Woww.. Angka Kematian Pasien HIV/AIDS di Kota Probolinggo Meningkat Drastis

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dinas Kesehatan kota Probolinggo, bersama Komisi Penanggulangan AIDS, Ormas Islam, Pengusaha Hotel dan Karaoke, membentuk Forum Peduli HIV / AIDS, yang bertujuan menekan angka kematian akibat HIV / AIDS.

Pasalnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan, dalam kurun waktu setahun terakhir angka penderita Human Immunodeficiency (HIV) dan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS), di Kota Probolinggo mengalami lonjakan drastis.

Tercatat di tahun 2016 lalu, terdapat jumlah penderita AIDS sebanyak 82 orang. Dengan rincian, 52 laki-laki dan 30 perempuan, dengan korban meninggal dunia 6 orang.

Sedangkan pada 2017, jumlah penderita sebanyak 47 orang. Dengan rincian 26 laki-laki, dan 20 perempuan dengan korban meninggal dunia 20 orang.

Berdasarkan data tersebut, angka kematian akibat HIV / AIDS di kota Probolinggo, meningkat drastis dari 6 orang meninggal dunia di tahun 2016, menjadi 20 orang meninggal dunia di tahun 2017.

Kepala Seksi Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit Menular P2PM, Dinas Kesehatan kota Probolinggo, Wiwiet Indrawati menyampaikan jika perlu kesadaran bersama antara semua sektor, guna menekan angka kematian akibat HIV/AIDS.

“Diharapkan semua pihak baik pemerintah , swasta dan masyarakat, untuk lebih waspada. Ini bisa kita antisipasi secara bersama” ujar Wiwiet, Rabu (25/4/2018).

Sementara itu, Sekretaris KPA Kota Probolinggo, Sukardi Mitho menjelaskan, Perlunya perhatian serius terhadap para penderita ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS,Red), agar mereka terlindungi dan tidak mendapatkan stigma buruk di masyarakat.

“Masyarakat masih sering memandang sebelah mata kepada penderita ODHA. Ini justru menjadi beban, yang diterima para penderita ODHA” papar Sukardi.

Saat ini, tambah Sukardi, para penderita ODHA masih berpikiran lebih baik berobat secara tradisional melalui paranormal, dari pada medis. Pertimbangannya, selain biaya juga malu jika penyakit nya diketahui publik.

Baca Juga  Kios Bensin di Lumbang Dilalap si Jago Merah, Pemilik Ikut Terbakar

Atas hal itu, pihaknya berharap melalui forum peduli HIV dan AIDS, bisa mengubah stigma negatif di masyarakat. “Termasuk pendidikan kesehatan, bagi pemilik hotel, kos-kosan dan tempat hiburan malam,” tegas Sukardi. (*)

 

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Achmad Kifly

Baca Juga

Kurang dari 2 Jam, Gunung Semeru Erupsi Empat Kali

Lumajang,- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, alami empat kali erupsi, Senin (13/5/24/) dinihari. …