Tak Terima Dituding Menyimpang, Jamaah Shiddiqiyah Laporkan 5 Tokoh Agama

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Belasan jamaah Thoriqoh Shiddiqiyah mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Probolinggo, Senin (12/3/2018) pagi. Mereka melaporkan 5 tokoh agama di pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Pelaporan itu imbas dari pernyataan tokoh agama setempat, yang menuding ajaran Thoriqoh Shiddiqiyah menyimpang dari agama islam. Sedikitnya, terdapat 5 tokoh agama yang dilaporkan jamaah ini ke polisi, karena pernyataan tersebut dinilai mengandung uraian kebencian dan fitnah.

“Kami melaporkan 5 tokoh agama karena kami dianggap menyimpang, padahal ini hal biasa atau amaliyah yang punya dasar dan pedoman sesuai Al Quran dan Sunnah,” ujar salah satu anggota Thoriqoh Siddiqiyah, Khoirul Siddiq kepada PANTURA7.com di Mapolresta Probolinggo.

Kelima tokoh agama dilaporkan itu adalah H. Shohibuddin, Ketua Ranting NU Gili Ketapang; Syarifuddin, Ketua Almuni Ponpes Kyai Cora; Laili Hasan, Ketua Ansor Gili Ketapang; KH. Ahmad Khoiron; dan KH. Husni Mananda, Pengurus Ranting NU Gili Ketapang.

Sebelumnya, para tokoh agama ini mengeluarkan surat edaran yang menyoroti kegiatan keagamaan Thoriqoh Shiddiqiyah. Bahasan utama dalam surat edaran itu adalah adanya sholat dhuhur setelah sholat Jum’at.

“Kami tegaskan kembali, kami punya pedoman hukum dan tidak ada unsur paksaan bagi jamaah untuk mengikutinya,” imbuh Khoirul Siddiq.

Sementara Kepala SPKT Polresta Probolinggo Iptu Gatot Santoso mengatakan, pihaknya akan meneliti laporan itu sebelum melakukan tindaklanjut. “Kami pelajari dulu, kalau memang ditemukan unsur pidana tentu akan kami tindaklanjuti,” papar Gatot. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Dituduh Miliki Santet, 2 Warga Pohsangit Lor Sumpah Pocong

Baca Juga

Mimpi itu Kini Nyata! Penjual Sandal Keliling di Pasuruan Akhirnya Berangkat Haji

Pasuruan,- Bagi Yahya (48), warga Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, tahun 2024 ini menjadi …