Peserta Itsbat nikah menunjukkan buku nikah di Gedung Islamic Centre Kraksaan, Senin (11/12/2017)

Ratusan Pasutri Di Probolinggo Nikah Massal, Ini Alasannya

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak 300 pasangan warga miskin berbagai usia di Kabupaten Probolinggo, melakukan nikah massal atau itsbat nikah secara gratis. Proses pernikahan digelar di Gedung Islamic Centre, Kota Kraksaan, Senin (11/12/2017).

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kabupaten Probolinggo, Slamet Riyadi mengatakan, nikah massal digelar sebagai bentuk kepedulian Pemkab terhadap rakyat tidak mampu yang ingin mendapatkan kepastian hukum terhadap status pernikahannya. Pasalnya, rata-rata para pasangan peserta istbat tak menikah secara resmi karena alasan faktor ekonomi.

“Warga yang telah menikah selama bertahun-tahun secara agama sah, namun mereka tidak tercatat di lembaga negara, kita bantu agar status perkawinannya legal,” kata Slamet Riyadi kepada wartawan.

Berdasarkan data dari Dinas, tahun ini terdapat 347 pasangan suami istri yang mendaftar, namun hanya 300 pasangan yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti resepsi nikah. Mayoritas berasal dar kalangan warga tidak mampu, yang telah hidup bersama hingga belasan tahun.

“Mereka berasal dari 24 Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo, dengan usia tertua mencapai 65 tahun. Jika sudah tercatat resmi begini, mereka sudah bisa mengurus akte anak, waris mewaris ataupun dokumen keluarga lainnya,” jelas Slamet.

Pasangan suami istri tertua (Pasutri) Sariadi (65) dan istrinya Misni (62) pun tak dapat menyembunyikan raut bahagia, begitu resepsi nikah rampung sekitar pukul 12.20 WIB. Pasutri yang sudah 15 belas tahun hidup bersama dengan 3 anak dan 5 cucu ini, mengaku lega akhirnya mereka bisa menikah resmi secara gratis.

“Alhamdulillah senang sekali, apalagi ini gratis. Dulu saya menikahnya ke Pak Modin, karena ada biaya akhirnya gak bisa lanjut ke KUA, akhirnya sekarang bisa menikah resmi,” tutur Sariadi, warga Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan ini. (din/arf).

Baca Juga  Trayek Angkot Bakal Berubah, ASAP Khawatir

Baca Juga

Mimpi itu Kini Nyata! Penjual Sandal Keliling di Pasuruan Akhirnya Berangkat Haji

Pasuruan,- Bagi Yahya (48), warga Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, tahun 2024 ini menjadi …