PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Mendekati hari raya Iedul Idha, permintaan sapi potong disejumlah pasar hewan di Kota Probolinggo, mulai meningkat. Lonjakan permintaan ini bisa dilihat di pasar hewan Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih, Jum’at (18/8/2017).
Penanggungjawab pasar hewan Jrebeng Kidul, Muhammad Isjunianto menjelaskan, saat ini permintaan sapi di pasaran mencapai ribuan ekor tiap pekannya. Sapi potong yang paling diburu pembeli adalah jenis sapi merah, yang notabene merupakan sapi asal Pulau Madura.
“Memang terjadi peningkatan, yang dominan sapi merah madura dan limosin. Kalo sapi merah biasanya memang untuk keperluan dipotong, sedang limosin dijual lagi untuk dikirim ke sejumlah daerah di Pulau Jawa,” jelas Muhammad Isjunianto.
Tak hanya permintaan yang meningkat, harga sapi juga mulai merangkak naik. Sapi madura jantan yang awalnya seharga Rp. 12 juta, kini menjadi Rp 15 juta per ekor. Sapi Madura anakan naik dari Rp 4 juta, menjadi Rp 6 juta per ekor. Sementara sapi madura induk yang semula Rp 14 juta, kini menjadi Rp 16 juta per ekor.
Sedangkan sapi jenis limosin, harganya telah menembus angka Rp 22 juta dari sebelumnya Rp 18 juta per ekor. Adapun sapi limosin anakan juga berubah harga, dari kisaran Rp 8 juta menjadi Rp 10 juta per ekor.
Salah seorang pedagang sapi, Saniman mengatakan, peningkatan jumlah pembeli dan lonjakan harga jual sapi sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Kenaikan harga berlaku bagi semua jenis sapi.
“Ya jelang hari raya qurban ini naik harga jualnya sekitar 25 persen, yang beli juga makin banyak mas. Prediksi kami, kenaikan harga ini akan terus terjadi, setidaknya selama tiga pekan kedepan,” ujarnya. (fly/ela).
