Produsen dan Distributor garam merk DAUN membantah garam tersebut mengandung serpihan kaca, Rabu (16/8/2017)

Terbukti, Garam Bercampur Kaca Hanya Isu Belaka

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Isu peredaran garam yodium yang bercampur butiran kaca di Probolinggo, membuat produsen dan sejumlah distributor garam pasang badan. Selain merasa dirugikan, pebisnis garam dalam bentuk sachet itu sudah melakukan sidak di lapangan, dimana garam yang diduga mengandung kaca tidak ditemukan.

Benny Krismas, National Marketing Manager PT.UNI Chem Candi Indonesia yang menjadi produsen garam dengan merk dagang ‘DAUN’ membantah bahwa produknya mengandung kaca. Ia bahkan mensinyalir, isu itu berhembus karena didasari persaingan bisnis semata.

“Jadi ini hanya salah persepsi saja, garam yang berkilau itu bukan kaca tapi karena garam kelebihan CO2. Kondisi ini tidak berbahaya bagi kesehatan, dan sebenarnya tidak perlu diresahkan,” ujar Benni saat menggelar jumpa pers di sebuah rumah makan, di Jalan Suroyo Kota Probolinggo, Rabu (16/8/2017).

Benny menambahkan, bahwa sebelum diedarkan pihaknya telah melakukan uji laboratorium dan juga uji lapangan. “Produk ini kami pasarkan setelah serangkaian uji kelayakan, garam produksi kami juga sudah bersertifikat halal,” tandasnya.

Sementara salah satu distributor garam di Kota Probolinggo, Gunawan mengungkapkan, keresahan warga akan isu garam yang bercampur kaca sudah saatnya dihentikan. Sebagai distributor, pihaknya selama ini tidak pernah menemukan garam yang bercampur kaca, atau mendapat komplain dari konsumennya.

“Gara-gara isu garam mengandung kaca itu permintaan garam dari konsumen menurun drastis, saya tegaskan kembali bahwa tidak ada garam yang mengandung kaca tersebut,” tegas pemilik toko waralaba ini. (guf/ela).

 

Baca Juga  Momentum Isro' Mi'roj, Harga Daging Ayam Meroket

Baca Juga

Harga Bawang Merah Tinggi, Pemkab Probolinggo Curigai Ada Monopoli

Probolinggo,- Naiknya harga bawang merah di Probolinggo tidak hanya karena faktor petani gagal panen, namun …