Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

Sosial · 20 Sep 2025 13:28 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang


					Tanpa menunggu lama, warga dari empat desa terdampak seperti Kandangan, Cempoko Ayu, Bedayu, dan Bedayu Talang, turun tangan membangun jembatan darurat dari bambu (Asmadi). Perbesar

Tanpa menunggu lama, warga dari empat desa terdampak seperti Kandangan, Cempoko Ayu, Bedayu, dan Bedayu Talang, turun tangan membangun jembatan darurat dari bambu (Asmadi).

Lumajang, – Musibah tak selalu membawa duka semata. Bagi warga empat desa di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, runtuhnya jembatan penghubung di Desa Kandangan justru menjadi pemantik semangat untuk saling bahu-membahu. Ketika jembatan beton runtuh, semangat gotong royong justru berdiri tegak.

Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Senduro dan Kecamatan Gucialit itu ambrol ke Sungai Kali Tutur, Jumat (19/9/25) siang sekitar pukul 11.30 WIB, setelah dua hari diguyur hujan lebat. Sejak Kamis sore (18/9/25), pondasi bagian barat jembatan sudah mulai ambrol karena derasnya arus sungai.

Warga sempat menutup akses bagi kendaraan roda empat, sementara roda dua masih diperbolehkan melintas dengan hati-hati. Namun kondisi makin memburuk, hingga akhirnya badan jembatan miring dan jatuh ke sungai.

Tanpa menunggu lama, warga dari empat desa terdampak seperti Kandangan, Cempoko Ayu, Bedayu, dan Bedayu Talang, turun tangan membangun jembatan darurat dari bambu.

Proses pembangunannya melibatkan gotong royong lintas dusun dan usia. Para pemuda, petani, tokoh masyarakat, hingga perangkat desa turut serta.

Sanidin warga Desa Kandangan menyampaikan, pembangunan sementara jembatan, sengaja dibuat guna membuat jalur khusus kendaraan roda dua.

“Alhamdulillah kami dari empat desa ini tetap kompak, dan semangat bersama untuk membangun jembatan darurat ini,” kata Sanidin, Sabtu (20/9/25).

Senada dengan Sanidin, Rifki, warga Kandangtepus mengungkapkan, pembangunan jembatan darurat memang sengaja dibuat. Tujuannya agar warga tidak ambil jalan memutar untuk pergi ke pasar maupun ke Pura Mandhara Giri Semeru Agung.

Kepala Desa Kandangtepus, Suryadi mengatakan, warga dari tiga hingga empat desa datang dengan semangat tinggi untuk membangun akses alternatif.

“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias. Ini bukan sekadar kegiatan membangun jembatan, tapi membangun solidaritas,” ujarnya.

Tak hanya bambu yang disusun dengan hati-hati, warga juga berencana memasang lampu penerangan agar akses tetap aman saat malam.

“Alhamdulillah, akses jalan malam hari nanti juga bisa tetap digunakan,” tambah Suryadi. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Trending di Sosial