Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Nasional · 21 Feb 2025 20:06 WIB

Demo ‘Indonesia Gelap’ di Jember, Mahasiswa Tolak Efisiensi Anggaran


					TURUN JALAN: Ribuan mahasiswa di Jember melakukan aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Jember. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok). Perbesar

TURUN JALAN: Ribuan mahasiswa di Jember melakukan aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Jember. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).

Jember,- Sedikitnya 1.500 orang warga dan mahasiswa turun ke jalan dalam Aksi Solidaritas Jember Melawan dengan tagar #IndonesiaGelap di depan gedung DPRD Jember, Jumat, (21/2/25).

Koordinator aksi, Hasyisy Ahmad, mengungkapkan bahwa demonstrasi ini merupakan akumulasi kekecewaan sipil dan mahasiswa di Jember atas kondisi negara saat ini.

“Ini adalah manifestasi dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa di Jember. Kami menamakan aksi ini sebagai solidaritas untuk melawan kebijakan yang merugikan,” jelas Hasyisy.

Dalam aksi ini, massa membawa tiga tuntutan. Pertama, penolakan terhadap revisi undang-undang minerba; Kedua, penolakan atas kebijakan efisiensi anggaran; dan Ketiga, penolakan terhadap program Danantara.

Hasyisy menyebut, bahwa ketiga tuntutan itu apabila tidak digubris oleh pemerintah pusat, maka dapat berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat luas.

“Tuntutan ini juga mencakup evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG), karena kami percaya bahwa masalah utama MBG adalah terkait efisiensi anggaran,” paparnya.

“Kebijakan ini (MBG, red) seharusnya tidak mengorbankan dana negara yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat,” kecam Hasyisy.

Dalam aksi ini, mahasiswa berharap pemerintah dapat lebih responsif dan transparan dalam setiap kebijakan yang diambil, demi kesejahteraan rakyat.

Mahasiswa pun menganggap, akar permasalahan terletak pada manajemen anggaran yang tidak transparan meski pemerintah Prabowo – Gibran baru melewati 100 hari.

“Kami mendesak pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penggunaan anggaran, sehingga kebijakan yang diambil benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” sampainya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 134 kali

Baca Lainnya

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Bromo Marathon Kembali Digelar pada September 2025, Ratusan Peserta Sudah Mendaftar

26 April 2025 - 16:21 WIB

AMSI Jatim Gelar Rakerwil, Bahas Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber

24 April 2025 - 12:08 WIB

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Gus Hilman Dicurhati soal Infrastruktur hingga Pelajar Putus Sekolah

21 April 2025 - 19:17 WIB

Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal

19 April 2025 - 16:29 WIB

Lahan untuk Program 3 Juta Rumah di Lumajang Belum Terpetakan

14 April 2025 - 14:03 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Trending di Nasional