Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Lingkungan · 18 Feb 2025 14:05 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Seribu Meter


					ERUPSI: Kondisi Gunung Semeru di Lumajang saat mengalami erupsi. (foto: istimewa). Perbesar

ERUPSI: Kondisi Gunung Semeru di Lumajang saat mengalami erupsi. (foto: istimewa).

Lumajang,- Gunung Semeru yang berada di Lumajang, mengalami erupsi setinggi 1.000 meter diatas puncak, Rabu (18/2/25) pukul 07.27 WIB. Asap vulkanis yang terjadi teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal.

Berdasarkan laporan dari Pos Pantau Gunung Api (PPGA) di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00 WIB, Gunung Semeru sudah mengalami 4 kali erupsi.

Erupsi pertama terjadi pukul 00.38 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.

Disusul, erupsi berikutnya pukul 05.20 dan 06.07 WIB, dengan tinggi kolom abu letusan berwarna putih hingga kelabu setinggi 800 meter di atas puncak kawah.

“Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter, status masih waspada,” ujar petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian.

Hingga saat ini, status gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu masih berada di level ll atau waspada.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 112 detik,” ungkapnya.

Petugas mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aktifitas sejauh 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru.

Selain itu, warga juga diminta mewaspadai awan panas guguran dan lahar di sepanjang aliran yang berhulu dari Gunung Semeru.

“Kami mengimbau agar tidak melakukan aktivitas sejauh 13 dari puncak Gunung Semeru,” Sigit memungkasi. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 105 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan