Menu

Mode Gelap
Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat Warga Pasuruan Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Bekas Kolam Lele Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini Edisi ke-12 Bromo Marathon, Ribuan Pelari Adu Cepat Taklukkan Perbukitan Tengger Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang

Regional · 23 Jul 2018 15:40 WIB

Lautan Manusia Iringi Neng En Menuju Peristirahatan Terakhir


					Lautan Manusia Iringi Neng En Menuju Peristirahatan Terakhir Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ribuan warga mengiringi Pengasuh Putri Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Nyai. Hj. Endah Nihayati Saif atau ‘Ning En’ menuju peristirahatan terakhir, Senin (23/7/2018) malam. Alharhumah dikebumikan di kompleks pemakaman pribadi pengasuh pesantren, yang terletak di sisi barat daya Masjid Jami’ Al-Barokah Genggong.

Pantauan PANTURA7.com, ribuan warga yang terdiri dari santri, alumni, simpatisan dan masyarakat sekitar sudah menyemut di halaman pesantren sesaat sebelum jenazah adik kandung Nyai. Hj. Diana Susilowati atau Ning Sus itu tiba di rumah duka. Sekitar pukul 13.40 WIB, jenazah Neng En tiba dengan mobil ambulance milik RSU dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo.

Sempat tersiar akan dikebumikan setelah sholat ashar, namun rencana itu diundur hingga selesai sholat maghrib. Sekitar pukul 19.30, jenazah Neng En dikebumikan di kompleks pemakaman pribadi pengasuh, tak jauh dari ‘astah’ Al-arifbillah Almarhum KH. Hasan Sepuh, almarhum KH. Hasan Saiforridzal dan almarhumah Nyai. Hj. Himamy Hafshawati.

KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah (pegang mic) berikan tauziyah sebelum jenazah almarhumah Neng En dikebumikan. (mr)

“Atas nama keluarga besar Pesantren Zainul Hasan Genggong, saya ucapkan terima kasih atas kehadiran semua yang takziah disini,” kata Kakak tertua almarhumah, KH. Hasan Saiful Islam saat memberikan tausiyah.

Neng En, menurut Kiai Saiful Islam, merupakan sosok yang istiqomah dan senantiasa peduli terhadap santri-santrinya. Bahkan semasa hidup, Neng En tak bosan-bosannya membimbing santrinya untuk menghindari maksiat.

“Adik saya ini adalah orang yang istiqomah dan penyayang bagi para santrinya, dia peduli agar santri tak berbuat dosa dan maksiat,” tutur Kiai Saiful Islam.

Sementara salah seorang santri PZH genggong, Taufik Hidayat mengaku sangat kehilangan sosok guru yang patut dan disiplin tinggi seperti Neng En. “Beliau penyayang, kami sangat kehilangan,” papar Taufik. (*)

 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini

7 September 2025 - 17:01 WIB

Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan

7 September 2025 - 15:13 WIB

Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo

6 September 2025 - 14:55 WIB

Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember

5 September 2025 - 21:05 WIB

Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter

4 September 2025 - 15:25 WIB

Parkir Gratis Berakhir, Pemkab Jember Kembali Terapkan Tarif Sesuai Perda

3 September 2025 - 20:10 WIB

Audensi dengan Forkopimda Kota Probolinggo, Kelompok Cipayung Sampaikan 11 Tuntutan

3 September 2025 - 19:47 WIB

Jelang Konfercab, Nadhliyin Dorong Kiai Romli dan Nun Hafidz Nakhodai NU Kraksaan

3 September 2025 - 11:57 WIB

Festival Da’i Muda LDNU Kraksaan Tuntas, Sukses Cetak 6 Kader Dakwah Terbaik

31 Agustus 2025 - 08:46 WIB

Trending di Religi & Pesantren