Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Ekonomi · 9 Des 2023 21:30 WIB

Kreatif! Warga Probolinggo Budidaya Kepiting Bakau dalam ‘Vertical Crab House’


					KREATIF! Rahmad Sudaryanto sedang membersihkan tempat budi daya kepiting di rumahnya. (foto: Hafiz Rozani/. Perbesar

KREATIF! Rahmad Sudaryanto sedang membersihkan tempat budi daya kepiting di rumahnya. (foto: Hafiz Rozani/.

Probolinggo,- Seorang warga Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo berhasil membudidayakan kepiting bakau (Scylla serrata) dengan metode vertical crab house atau box apartment.

Dengan menggunakan sistem ini, bobot kepiting dapat mencapai 1 kilogram (kg), serta harga jual kepiting dapat menjadi lebih tinggi.

Di rumahnya di Jalan Bengawan Solo, Rahmad Sudaryanto (57) budidayakan kepiting bakau dengan metode vertical crab house. Budidaya metode ini yakni dengan cara setiap satu ekor kepiting dimasukkan ke satu tempat berukuran 40 cm x 25 cm x 20 cm.

Vertical crab house tempat untuk budidaya kepiting bakau ini ribuat sendiri oleh Rahmad. Yakni dengan memanfaatkan jeriken bekas, yang ditumpuk lima tingkat, serta dimodifikasi dengan tambahan sirkulasi air di dalamnya.

“Jadi untuk satu vertical crab house berisi seekor kepiting. Hal ini untuk mengantisipasi sifat kanibalisme sesama kepiting jika dicampur, serta untuk memaksimalkan perkembangan kepiting,” ujarnya.

Untuk bibit, Rahmad mendapatkan dari nelayan dengan ukuran 3-5 cm dengan harga Rp 4 ribu per ekor. Dari bibit inilah kemudian kepiting bakau ini hingga dipelirahara hingga memiliki bobot 700 gram hingga 1 kg lebih, sesuai permintaan konsumen.

Budidaya kepiting bakau ini, kata Rahmad, bukan hal yang mudah, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan.

Mulai kadar air yang mana, kadar garam dalam air minimal 20 hingga 30 persen, serta makanan. Agar kadar garam dalam air tetap sesuai, ia setiap hari mengeceknya dengan alat Refractometer.

Selain itu, untuk air laut, Rahmad membelinya dari nelayan Mayangan, Kota Probolinggo. Yang mana air laut ini diambil dari tengah laut, sehingga tidak bercampur dengan polutan seperto, oli bekas dan kotoran.

Sementara, setiap pagi, Rahmah jug mengambil sisa makanan di dalam vertical crab house, agar kepiting tidak keracunan sisa makanannya sendiri yakni, ikan laut.

“Perkembangan ukuran kepiting bisa dilihat dari nafsu makannya, biasanya ketika kepiting ini pertumbuhannya cepat, maka kepiting ini akan berganti cangkang,” ujarnya.

Harga jual kepiting bakau hasil budi daya Rahmad ditawarkan Rp200-500 ribu per ekor untuk berat kepiting 700 gram hingga 1 kg.

“Biasanya untuk konsumen, selain perorangan, juga dikirim ke restoran, atau rumah makan seafood yang ada di Malang, Surabaya, hingga Bali,” katanya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 118 kali

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi