KREATIF! Rahmad Sudaryanto sedang membersihkan tempat budi daya kepiting di rumahnya. (foto: Hafiz Rozani/.

Kreatif! Warga Probolinggo Budidaya Kepiting Bakau dalam ‘Vertical Crab House’

Probolinggo,- Seorang warga Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo berhasil membudidayakan kepiting bakau (Scylla serrata) dengan metode vertical crab house atau box apartment.

Dengan menggunakan sistem ini, bobot kepiting dapat mencapai 1 kilogram (kg), serta harga jual kepiting dapat menjadi lebih tinggi.

Di rumahnya di Jalan Bengawan Solo, Rahmad Sudaryanto (57) budidayakan kepiting bakau dengan metode vertical crab house. Budidaya metode ini yakni dengan cara setiap satu ekor kepiting dimasukkan ke satu tempat berukuran 40 cm x 25 cm x 20 cm.

Vertical crab house tempat untuk budidaya kepiting bakau ini ribuat sendiri oleh Rahmad. Yakni dengan memanfaatkan jeriken bekas, yang ditumpuk lima tingkat, serta dimodifikasi dengan tambahan sirkulasi air di dalamnya.

“Jadi untuk satu vertical crab house berisi seekor kepiting. Hal ini untuk mengantisipasi sifat kanibalisme sesama kepiting jika dicampur, serta untuk memaksimalkan perkembangan kepiting,” ujarnya.

Untuk bibit, Rahmad mendapatkan dari nelayan dengan ukuran 3-5 cm dengan harga Rp 4 ribu per ekor. Dari bibit inilah kemudian kepiting bakau ini hingga dipelirahara hingga memiliki bobot 700 gram hingga 1 kg lebih, sesuai permintaan konsumen.

Budidaya kepiting bakau ini, kata Rahmad, bukan hal yang mudah, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan.

Mulai kadar air yang mana, kadar garam dalam air minimal 20 hingga 30 persen, serta makanan. Agar kadar garam dalam air tetap sesuai, ia setiap hari mengeceknya dengan alat Refractometer.

Selain itu, untuk air laut, Rahmad membelinya dari nelayan Mayangan, Kota Probolinggo. Yang mana air laut ini diambil dari tengah laut, sehingga tidak bercampur dengan polutan seperto, oli bekas dan kotoran.

Sementara, setiap pagi, Rahmah jug mengambil sisa makanan di dalam vertical crab house, agar kepiting tidak keracunan sisa makanannya sendiri yakni, ikan laut.

Baca Juga  Sah! Plasi Bawang Merah Disepakati 7,5 Persen per Kwintal

“Perkembangan ukuran kepiting bisa dilihat dari nafsu makannya, biasanya ketika kepiting ini pertumbuhannya cepat, maka kepiting ini akan berganti cangkang,” ujarnya.

Harga jual kepiting bakau hasil budi daya Rahmad ditawarkan Rp200-500 ribu per ekor untuk berat kepiting 700 gram hingga 1 kg.

“Biasanya untuk konsumen, selain perorangan, juga dikirim ke restoran, atau rumah makan seafood yang ada di Malang, Surabaya, hingga Bali,” katanya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga

Harga Beras dan Gabah Jomplang Banget! Petani Lumajang Salahkan Beras Impor

Lumajang,- Harga beras premium di Kabupaten Lumajang kini mencapai Rp15.000 ribu per kilogram (kg). Ironisnya, …