Menu

Mode Gelap
Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022 Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan

Pemerintahan · 8 Des 2023 11:27 WIB

Sambut Hakordia 2023, Pemkab Probolinggo Sosialisasikan Pencegahan Korupsi lewat Senam Sehat


					SENAM SEHAT: Pemkab Probolinggo menggelar senam sehat untuk mensosialisasikan pencegahan korupsi bagi ASN di lingkungannya. (foto: Ali Yak'lu). Perbesar

SENAM SEHAT: Pemkab Probolinggo menggelar senam sehat untuk mensosialisasikan pencegahan korupsi bagi ASN di lingkungannya. (foto: Ali Yak'lu).

Probolinggo,- Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melakukan senam sehat, Jumat (8/12/2023) pagi. Senam tersebut digelar untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), yang jatuh tiap tanggal 9 Desember.

Ratusan ASN yang mengikuti senam ini pun tampak antusias dan sangat bersemangat. Semua gerakan dari pemandu senam, diikuti oleh peserta senam dengan kompak.

Selain Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, tampak sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hadir mengikuti senam tersebut. Seperti Asisten Administrasi Umum Tutug Edi Utomo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Fathur Rozi, Kepala DPUPR Hengki Cahjo Saputra, dan sejumlah kepala OPD lainnya.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan, pencegahan korupsi harus selalu dilakukan. Salah satunya dengan  meningkatkan integritas.

“Pemerintah daerah memang berkomitmen, kita harus bebas dari korupsi, korupsi harus kita cegah,” kata Heri.

Sistem komputerisasi untuk segala bentuk laporan keuangan, kini sudah diterapkan oleh pemerintah setempat. Sehingga, hal ini menurutnya akan mampu mencegah potensi adanya tindak pidana korupsi.

“Mekanisme sistem keuangan semuanya sudah komputerisasi, sehingga tidak bisa direkayasa. Karena spirit kami adalah menuju wilayah bebas korupsi,” ujarnya.

Termasuk dalam hal pembangunan infrastruktur, pihaknya kini sudah meenerapkan sistem lelang secara elektronik. Sehingga, rekam jejak pihak ketiga atau peserta lelang dapat terpantau.

“Pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur kami terus tingkatkan. Pihak ketiga juga sering kami lakukan pembinaan. Sehingga, proyek-proyek yang didanai pemerintah daerah bisa berjalan dengan baik,” sampainya. (***)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target

21 Juli 2025 - 10:32 WIB

Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022

21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek

16 Juli 2025 - 19:13 WIB

Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR

16 Juli 2025 - 16:34 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Trending di Pemerintahan