Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Pemerintahan · 7 Des 2023 16:20 WIB

Demi Biayai Anak Mondok, Wanita asal Krucil Rela jadi PSK


					NGAKU TERPAKSA: Salah satu PSK yang terjaring Satpol PP Kabupaten Probolinggo, N, mengaku terpaksa jual diri karena ingin membiayai pendidikan anaknya. (foto: Ali Yak'lu). Perbesar

NGAKU TERPAKSA: Salah satu PSK yang terjaring Satpol PP Kabupaten Probolinggo, N, mengaku terpaksa jual diri karena ingin membiayai pendidikan anaknya. (foto: Ali Yak'lu).

Probolinggo,- Satu dari delapan pekerja seks komersial (PSK) yang diamankan Satpol PP Kabupaten Probolinggo dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) Rabu (6/12/2023) kemarin memiliki peran ganda. Yakni sebagai PSK sekaligus merangkap sebagai muncikari.

Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah (Gakda) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Sumarto mengatakan, perempuan tersebut merupakan N (37) warga Desa Krobungan, Kecamatan Krucil. Pihaknya pun telah melakukan pembinaan kepada N.

“Kami bina agar tidak mengulangi dan kembali lagi ke pekerjaan yang negatif ini,” kata Sumarto, Kamis (7/12/2023).

Kepada PANTURA7.com, N mengaku, terpaksa melakukan pekerjaan haram ini. Pasalnya, saat ini ia harus menjadi tulang punggung keluarga semenjak ditinggal cerai oleh suaminya beberapa tahun lalu.

“Kebutuhan ekonomi mas, buat ngirim anak di pondok pesantren,” akunya polos.

Tak hanya digunakan untuk mengirim anaknya di pesantren, uang yang diperolehnya dari hasil memuaskan lelaki hidung belang tersebut, juga ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan orangtuanya di rumah.

“Ada enam tanggungan saya, selain anak di pondok. Saya juga punya anak yang sekarang masih sekolah, di rumah juga ada ibu dan dua adik saya yang harus saya nafkahi. Kalau tidak bekerja seperti ini, mau dapat uang dari mana,” ucap dia.

Ia mengaku, baru kali ini ia diciduk oleh petugas Satpol PP. Sebelumnya, saat masih mangkal di kawasan Kecamatan Paiton, ia belum pernah digelandang petugas.

“Baru dua bulan saya di Desa Sindetlami (tempat ia diciduk Satpol PP, red), susah punya warung, jadi buka sendiri. Dulu saat masih kerja (sebagai PSK, red) di Paiton, aman,” keluhnya.

N mengungkapkan, dari pekerjaannya itu, ia bisa mendapatkan Rp100 ribu dari seorang pelanggan yamg berhasil dipuaskannya. Sedangkan dari setoran anak buahnya, ia hanya menerima Rp20 ribu.

“Keluarga tidak ada yang tahu saya bekerja beginian, termasuk ibu dan anak-anak saya. Tahunya mereka itu saya buka usaha warung,” sampainya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, lokasi prostitusi yang berkedok sebagai warung milik N di Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, digerebek Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Rabu (6/12/23).

N yang berperan sebagai PSK sekaligus muncikari, berhasil diamankan bersama dua anak buahnya oleh Satpol PP yang sedang menggelar operasi penyakit masyarakat. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan